Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pilot Tempur AS Lihat UFO, Bukti Kita Tak Sendirian di Alam Semesta?

21 Januari 2020   07:37 Diperbarui: 21 Januari 2020   21:38 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image credit: Das Wortgewand.

Dalam antropologi kristiani, manusia adalah puncak ciptaan yang diciptakan secitra dengan Allah. Namun, jika suatu ketika ilmu pengetahuan menemukan bahwa ternyata ada ciptaan cerdas lain di alam semesta, tampaknya perspektif antropologi keagamaan ini perlu diperbaharui. 

Pada 2008, kepala astronom Vatikan , Jos Gabriel Funes, secara terbuka menerima bahwa mungkin ada kehidupan di planet lain. "Kenapa kita tidak bisa berbicara tentang 'saudara ekstraterestrial'?" katanya. "Saudara ekstraterestrial itu masih akan menjadi bagian dari ciptaan."

Dalam sebuah khotbah pada tahun 2014, dengan nada bercanda Paus Fransiskus mengatakan bahwa seandainya suatu hari misi Mars menemukan alien, ia dengan senang hati akan membaptis alien itu. 

Meski bernada gurauan, contoh yang Paus paparkan dalam khotbahnya adalah sebuah kemungkinan. Sangat mungkin, suatu hari nanti manusia akan menemukan saudara ekstraterestrialnya. Hanya saja, kita belum tahu kapan itu akan terjadi dan bagaimana wujud saudara ekstraterestrial kita. 

Jika penampakan pesawat canggih UFO itu benar menandakan bahwa alien sangat cerdas, suatu hari manusia harus dengan rendah hati mengakui kecerdasan saudara ekstraterestrialnya di alam semesta. Kita sampai kini hanya bisa berandai-andai, sungguhkah skenario ini yang terjadi?

Belajar dari penampakan-penampakan objek aneh di angkasa hingga saat ini, satu hal yang mungkin bisa kita simpulkan ialah bahwa UFO tampaknya memiliki teknologi yang lebih canggih dari manusia. Apakah mereka bersahabat? Sepertinya iya. 

Tak berlebihan komentar warganet di kolom video Youtube penampakan pesawat canggih UFO: Para alien sedang jalan-jalan melihat peradaban kita yang masih terbelakang. Mereka tak merasa perlu menginvasi bumi karena toh teknologi manusia cuma segitu saja.

Entah apakah Anda tetap skeptis atau tidak setelah membaca artikel ini. Bisa jadi kisah perjumpaan dengan UFO adalah konspirasi media belaka, meski beberapa terkesan amat meyakinkan. 

Akan tetapi tak ada salahnya kita berandai-andai tentang kemungkinan "terburuk": bagaimana jika kisah UFO dan alien itu benar? Apakah lantas mengguncang eksistensi diri kita sebagai manusia yang berakal dan beragama? 

Bagaimana jika memang kita tak sendirian di alam semesta ini? Masihkah kita merasa diri sebagai makhluk paling unggul yang bebas mendominasi semesta, bahkan merusak alam dengan kesombongan kita? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun