Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Perhatikan 7 Hal Penting Ini Sebelum Kirim Tulisan ke Media Massa dan Blog

27 Desember 2019   06:27 Diperbarui: 3 Januari 2020   23:01 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri-kolase kompas dan kompasiana.com

Menulis di media massa dan blog warga seperti Kompasiana berarti bahwa tulisan kita akan dibaca masyarakat umum.

Karena itu kita perlu memperhatikan hal-hal penting berikut ini:

1. Apakah tulisan menyakiti orang dan atau melanggar hukum?

Maksud hati memuji tokoh politik idola, eh ternyata tulisan kita penuh dengan caci-maki terhadap politikus "toko sebelah". Maksud hati memberi masukan bagi sebuah perusahaan, eh malah tulisan kita penuh dengan ungkapan amarah tak terkendali.

Ujung-ujungnya, kita justru dilaporkan pihak yang dirugikan dan yang merasa tersinggung atas tulisan kita di media massa dan blog. Wah, ambyar berkeping-keping!

Karena itu, hal pertama yang harus kita tanyakan sebelum menulis dan mengunggah tulisan di media publik adalah apakah tulisan saya menyakiti orang dan atau melanggar hukum.

2. Apakah tulisan ini bermanfaat atau hanya curhat tanpa makna?

Menulis sesuatu yang dibaca masyarakat luas mengandaikan bahwa tulisan itu bermanfaat bagi (sebagian) pembaca. Sering terjadi, orang menulis di blog dan media sosial dengan tujuan utama mencurahkan isi hati, terutama kejengkelan. Jengkel pada seseorang atau suatu peristiwa tak mengenakkan.

Lucunya, para penghobi curhat di media sosial dan blog ini kadang lupa adanya risiko bahwa orang yang mereka bahas di tulisan itu bisa saja membaca tulisan itu!

Mungkin saja orang yang kita bahas tidak punya akun medsos, namun amat mungkin (dan sering terjadi), ia tahu tulisan kita dari orang lain. Celaka! Relasi dan silaturahmi bisa putus seketika. 

Secara psikologis, curhat tanpa makna di medsos dan blog juga menandakan bahwa penulisnya kurang mampu mengolah emosi dan menghadapi konflik dengan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun