Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Momen Indah Ramadan, Anak TK Islam dan Katolik Berpelukan...

12 Mei 2019   08:28 Diperbarui: 12 Mei 2019   08:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala sekolah TK ABA 1, Ida Ayu Tristiawati menyambut positif kunjungan TK Bernardus. 

Ia tidak menyangka, bahwa TK  Bernardus datang rombongan membawa hadiah kecil berupa peci, tasbih serta jajajanan untuk berbuka. 

Pihaknya merasakan tali persaudaraan antar umat beragama yang lebih.

Ida juga berusaha menanamkan sikap toleransi dan kerukunan umat beragama kepada anak didiknya.

Ida mengajarkan pada anak didiknya bahwa di Indonesia tidak hanya ada agama Islam, tapi juga agama Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan agama serta kepercayaan lainnya. 

Untuk mengajarkan toleransi ini, TK ABA 1 telah mengajak anak didiknya mengunjungi sejumlah rumah ibadah. Ini sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan agama lain. ''Insyaallah kami akan bekerjasama, berkunjung ke tempat ibadah seperti terakhir ke Vihara, dan berbagi dengan teman-teman non-muslim,'' pungkasnya. 

Madiun dalam Indeks Kota Toleran 2018

Madiun menduduki urutan 66 dari 94 kota yang disurvei oleh Setara Institut sebagai kota paling toleran di Indonesia. Perolehan poin Madiun adalah 4,43. Sementara perolehan Tanjung Balai, kota dengan indeks toleransi terendah, adalah 2,8. 

Upaya dua TK di Madiun ini amat patut kita apresiasi dan kita contoh. 

Menanamkan Bineka Tunggal Ika dan Pancasila memang harus dilakukan dengan serius sejak dini. Apalagi, saat ini kontestasi politik nasional maupun daerah sering dinodai dengan politisasi agama. 

Agama yang seharusnya jadi pedoman hidup rukun justru dijadikan kedok untuk memeroleh kuasa dan simpati calon pemilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun