Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inspirasi dari Italia dan Indonesia agar Milenial Kita Mau Bertani

20 Mei 2019   16:24 Diperbarui: 20 Mei 2019   16:57 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
agricoltura moderna-thefoodmakers.startupitalia.eu

Annisa berkeinginan memopulerkan tepung singkong ini demi ketahanan pangan nasional. Maklum saja, selama ini masyarakat kita hanya tahu tepung tapioka yang diimpor dari luar negeri. Kini tepung kreasi Annisa sudah diekspor ke Inggris, AS, Kanada, dan Hongkong. 

Annisa telah membangun pabrik di Pasuruan guna mendekatkan pabrik dengan para petani singkong. 

4. Yohanes Nugroho dan Risyad Danish (CROWDE)

Afifah, kepala pemasaran Crowdee-tribunjatim.com
Afifah, kepala pemasaran Crowdee-tribunjatim.com

CROWDE lahir dari keprihatinan Yohanes Nugroho dan Risyad Danish akan sulitnya petani kecil dan pemula mendapatkan modal usaha. Duo peduli petani ini mendirikan CROWDE pada 2015 sebagai wadah bagi para pemodal crowdfunding via aplikasi daring untuk membantu petani Indonesia. Pengguna aplikasi CROWDE bisa mulai memberikan modal dari Rp 10 ribu pada berbagai proyek petani.
Tahun 2018, CROWDE sudah merangkul 10.000 petani dan 23.000 investor dan telah menyalurkan 70 miliar rupiah sampai Desember 2018. 

5. Aneka startup pertanian lokal lain

Kementan memiliki Toko Tani Indonesia (TTI) yang menyingkat rantai pasok pangan yang semula harus melewati 7-8 pihak menjadi 3 – 4 pihak saja, yakni dari gapoktan lalu ke TTI dan terakhir ke konsumen. Dengan sistem ini, harga pangan lebih murah dan kualitas pangan pun dapat diawasi.

Instagram Kementerian Pertanian
Instagram Kementerian Pertanian
Selain TTI, masih ada banyak startup dan aplikasi pertanian dan peternakan lokal lain, misalnya paktanidigital, tanihub, etanee, panenmart, sipindo, dan myagri (info pertanian), igrow dan 8villages (investasi pertanian), nanobubble.id (udang dan ikan), kandang.in (investasi peternakan) dll. Mulai bertani jadi lebih mudah dan menguntungkan, juga bagi generasi milenial! 

Peluang, Tantangan, dan Usulan

Sejatinya, minat generasi muda untuk menjadi agropreneur tidak surut. Buktinya, ada banyak pendaftar Polbangtan dan generasi milenial yang membuat aneka startup pertanian dan peternakan.

Tantangan bagi Deptan dan para pembuat kebijakan ialah bagaimana membuat ekosistem pendidikan dan permodalan yang mampu memudahkan petani dan pegiat pertanian baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun