Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikmah Universal Wafat Yesus: Mengapa Orang Baik Menderita?

19 April 2019   11:57 Diperbarui: 19 April 2019   12:19 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stock/Getty Images Plus

Tak main-main, Yesus dijatuhi hukuman mati dengan penyaliban, hukuman paling hina dan kejam pada masa penjajahan Romawi. 

Makna Penderitaan

Perlu kita pahami, tidak semua penderitaan bernilai sama. 

1) Ada penderitaan yang diakibatkan oleh kesalahan sendiri. Misalnya, orang sembrono saat berkendara sehingga kecelakaan. Penderitaan akibat kesalahan sendiri ini bermakna sebagai pengingat bagi yang bersangkutan untuk lebih bijak dalam hidup.

2) Ada penderitaan yang dialami sebagai bagian integral hidup manusia. Misalnya, orang jahat maupun orang baik sama-sama punya risiko sakit parah atau terjangkit virus mematikan.

Dalam hal ini, penderitaan tidak ada sangkut-pautnya dengan tindakan jahat atau baik seseorang. Yang sewajarnya dilakukan orang yang menderita karena sebab natural ini adalah menerima penderitaan itu dan semakin berpasrah pada Yang Kuasa. Tidak perlu mempersalahkan Tuhan. Justru penderitaan jenis ini menjadi ajakan bagi yang bersangkutan untuk menyadari bahwa:

- hidup ini bukan miliknya, tapi milik Tuhan

- hidup ini amat patut disyukuri, meski dirinya sedang menderita

- penderitaan yang ia alami mungkin tak sehebat penderitaan yang harus dialami orang-orang lain

- penderitaan ini mengingatkan bahwa ia harusnya tak lupa meminta maaf pada orang-orang yang pernah ia sakiti

3) Ada penderitaan yang dialami seseorang karena ia memerjuangkan nilai-nilai luhur. Misalnya, seorang hakim jujur yang ditembak hingga luka parah karena ia menolak kompromi dengan koruptor. Penderitaan akibat sikap setia pada nilai-nilai mulia tentu bermakna sebagai pengorbanan diri demi kebaikan yang pantas diperjuangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun