Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Miris, Warga Baru yang Beda Agama Ditolak Kampung di Jogja

2 April 2019   19:08 Diperbarui: 2 April 2019   21:01 2888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pradito Rida Pertana/detikcom

Harus kita akui, intoleransi juga dilakukan sebagian pemeluk agama mayoritas di wilayah non muslim. 

Jogja Tak Lagi Toleran?

Semboyan Jogja adalah Berhati Nyaman: "Bersih, Sehat, Indah, Nyaman". 

Sayangnya, kejadian penolakan berdasarkan sikap tidak toleran terhadap pemeluk agama lain bukan pertama kali ini terjadi di Jogjakarta.

1. Insiden pemotongan salib

Tribunjogja.com
Tribunjogja.com
Salib di makam Albertus Slamet Suagiardi, warga Purbayan KG VI No 1164 RT 53 RW 13, Kotagede, Yogyakarta, dipotong sehingga menjadi berbentuk huruf T. Kejadian ini terjadi Desember 2018. 

Makam itu memang dikelola oleh warga setempat. Nah, karena sejumlah warga menilai makam itu identik dengan makam untuk agama mayoritas, maka terjadilah pemotongan salib itu.

Menurut sebagian warga, keluarga almarhum Albertus sudah menerima hasil kesepakatan dengan warga setempat. 

Tentu saja, tindakan ini tidak mewakili seluruh warga kampung setempat. Banyak warga setempat hadir dan membantu prosesi pemakaman Albertus.

2. Penutupan gereja di Pangukan, Sleman

kbr.id
kbr.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun