Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Metha Trisnawati, Milenial yang Sukses Jualan Sayuran

27 Maret 2019   10:45 Diperbarui: 27 Maret 2019   10:49 4366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi milenial identik dengan gawai, bukan dengan pertanian. Metha Trisnawati mematahkan gambaran umum tersebut. Ia akrab dengan gawai dan petani sekaligus. Ia memadukan kekuatan media sosial dan potensi petani lokal dalam inovasi menarik yang menguntungkan petani dan konsumen.

Sayurbox yang "out of the box"

Metha Trisnawati (30 tahun) adalah lulusan ITB (2010) dan University College London (2016). Ia adalah co-founder sekaligus CEO Sayurbox, sebuah perusahaan rintisan (start-up) asli Indonesia yang uniknya menggarap sektor pertanian sayur-mayur dan buah-buahan lokal. Metha memutuskan untuk bergabung dengan startup Sayurbox yang baru dibentuk pada Juli 2016 oleh oleh Amanda Susan dan Rama Notowidigdo.

Sayurbox memang "out of the box". Ia bukan bagian  dari korporasi raksasa yang menindas petani dengan membeli produk dengan harga rendah.

Sayurbox justru menghubungkan produsen (petani) dengan konsumen tanpa ada campur tangan rantai panjang  distributor yang memetik keuntungan dari harga jual ke konsumen akhir. Harapannya, dengan pemendekan rantai distribusi ini, petani menerima penghasilan yang lebih besar.

Saat ini Sayurbox telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 22 mitra petani maupun produsen lokal. Menariknya, tim kerja Sayurbox terdiri dari 80% perempuan yang menyukai dunia cocok tanam. Yang menggembirakan, perusahaan rintisan lokal ini telah mampu menjaring 9.000 konsumen di area Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Syukurlah, jumlah pelanggan terus bertumbuh setiap bulannya.

Berkat segala inovasi ini, Sayurbox jadi pemenang 'Seedstars World Jakarta 2017'.

Awal-mula Sayurbox

Sayurbox.com
Sayurbox.com

Amanda Susan, sahabat Metha, jengah dengan hidup perkotaan. Ia lantas mencoba berkebun sendiri di sebuah lahan kosong di Sukabumi. 

Amanda perlahan tahu aneka masalah para petani lokal, seperti hasil panen yang berlebih tanpa ada akses untuk menjualnya.

Amanda mendiskusikan keprihatinannya dengan Metha dan Rama Notowidigdo. 

Berawal dari diskusi itu, trio kreatif ini menginisiasi Sayurbox.

Intinya, Sayurbox ini bertujuan:

1. membantu petani menjual produk pertanian agar tak ada produk yang busuk percuma.

2. membantu petani mendapatkan harga jual yang baik.

3. membantu konsumen mendapatkan sayur dan buah dengan mudah.

Inilah yang mereka sebut sebagai konsep "farm-to-table". 

"Sistem pemesanan Sayurbox adalah pemesanan di depan (pre-order), sehingga meminimalkan jumlah bahan segar yang terbuang. Setelah konsumen memesan, Sayurbox akan melakukan agregasi jumlah pesanan konsumen dan menginformasikan kepada petani mitra tentang jumlah bahan segar yang harus dipanen. Bahan segar yang baru dipanen kemudian dikirimkan ke hub Sayurbox untuk segera dikemas dan diantarkan kepada konsumen sesuai dengan pesanan," kata Metha.

Cara kerja

Menurut situs resminya https://www.sayurbox.com/how-it-works, proses pembelian di Sayurbox adalah sebagai berikut:

1. konsumen memesan produk sayur dan buah di aplikasi ponsel.

2. petani menerima pesanan konsumen 2 hari sebelum panen sehingga tak ada produk yang terbuang (hanya memanen sejumlah pesanan konsumen).

3. hasil panen diperiksa oleh tim uji mutu dan dikirim ke konsumen dalam waktu 24 jam setelah dipanen.

Wah, asyik ya. Petani dan konsumen bahagia. Tak ada hasil pertanian terbuang percuma!

Mengangkat derajat petani 
Sayurbox memang bekerja keras mengangkat derajat petani mitra usaha. Start-up karya anak bangsa ini bukan hanya menjamin petani dan pekebun menerima penghasilan lebih baik, tapi juga menghubungkan petani mitra dengan konsumen.

Seluruh petani dan pekebun mitra Sayurbox dapat kita kenal melalui laman daring resmi Sayurbox. Lebih jauh lagi, Sayurbox dan petani serta pekebun mitra siap memfasilitasi konsumen yang ingin datang langsung ke lahan untuk melihat proses bertanam.

Inovasi ini amat penting untuk meningkatkan minat masyarakat, terutama anak-anak dan kaum muda, untuk terjun ke dunia pertanian dan perkebunan.

Sayurbox perlahan tapi pasti ingin mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negeri pertanian, kali ini pertanian yang didukung canggihnya media sosial dan gawai. 

Salut atas upaya para pendiri dan pengembang Sayurbox. Ini bukti kolaborasi industri anak muda yang sukses. Majulah petani Indonesia. Makin sehatlah masyarakat kita.

Terima kasih Mitha Trisnawati, milenial yang sukses jualan sayuran.

Catatan akhir: saya tidak menerima imbalan dari pihak manapun untuk penulisan artikel ini ^_^.

Tulisan lain: www.kompasiana.com/bobby18864

Sumber: 

https://dailysocial.id/post/sayurbox 

http://www.herworld.co.id/article/2018/11/10497-Women-of-the-Year-2018-Amanda-Susan-Metha-Trisnawati 

https://www.wanita.me/metha-trisnawati-keluar-dari-zona-nyaman-dan-memanfaatkan-peluang-dengan-mendirikan-sayurbox/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun