Memahami dengan hati warga yang percaya Mahdisme
Saya mengajak kita untuk memahami dengan hati para saudara-saudari kita yang telanjur percaya pada Mahdisme.Â
Dalam kasus di Ponorogo, warga bahkan sampai rela menjual rumah dan tanah dan meninggalkan kampung halaman yang dicintai demi menghindari kiamat lokal.
Mereka janganlah kita pandang sesat. Mereka semua sejatinya adalah korban. Ya, merekalah korban dari sebuah paham yang lahir dari aneka faktor:
- ketidakadilan ekonomi dan sosial yang mungkin mereka alami
- tidak utuhnya  pengajaran agama(-agama) yang mereka batinkan
- kurangnya logika berpikir akibat minimnya pendidikan
- terblokirnya logika berpikir akibat indoktrinasi agama
- munculnya tokoh kharismatik yang mampu memberi harapan dan solusi instan
Kita tentu masih ingat kasus Lia Eden dan Sekte Kerajaan Ubur-Ubur di Serang.Â