Mohon tunggu...
Mahbub Junaedi
Mahbub Junaedi Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya seorang wiraswasta yang sedang merintis usaha, dan sedang menekuni dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merentang Jalan Pulang

15 Mei 2012   11:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segunung jelaga bukan jerih laga sebenarnya
Imbas yang terempas perjalanan panjang
Di antara debudebu menyeruak dengan pejam mata
Gemetar melapar diri dengan mulut kering

Aku menggantang asa pada sosok aku bergantung
Tapi pupus, selebihnya gertak tak tuntas
Aku keburu murka, bukan pecundang, tapi hilang selera
stimulan yang menggunduk buyar oleh bandang sekejap

tumbang menimbun janji melupa terimpasi
dalam sendiri berdiri puing, dari padri terguling
kurun yang hilang riuh tinggalkan gelanggang
kembali membekas sisasisa mimpi meretas

sampaikah aku pada pencapaian akhir
melepas sauh merebah pada dermaga jingga
atau akan terus menguliti mimpi atau mengupas asa
terhempas atau memapas saat mengejan puisi

tembiang menghunjam jantung darah mengucur dan menjulur hingga memuara
tak sempat berkelit, berbelit kata saat mengungkit janji
aku tersadar, pada pendar lagi
aku sulit menampik, akan pelik jika menghardik

kesungguhan ini akan ada
beredar masa kapan menjadi lusa akan membusa?
Lalu urung berpantang
Terlanjur terbentang
Menantang
Untuk kembali pulang

Mahbub Junaedi

Bumiayu, 14 Mei 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun