Namanya Osas Marvelous Ikpefua akrab terdengar dengan sebutan Osas Saha. Bergabung dengan Semen Padang FC pada putaran ke dua Indonesia Super League 2014 (ISL). Kehadiran pemuda berkebangsaan Nigeria ini diharapkan mampu menutupi kelemahan lini depan Semen Padang setelah di tinggal Edwar Wilson Jr.
Osas Saha langsung memberi bukti, bahwa manajemen tak keliru merekrutnya dari Persiram Raja Ampat. Dua gol kemenangan Semen Padang FC terhadap Arema Cronus, dalam lanjutan ISL 2014 pada (21/5) lalu di Stadion Kanjuruhan Malang berkesudahan dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut sekaligus memecahkan mitos bahwa Semen Padang tak pernah menang di kandang Arema sejak tahun 1991. Total 5 gol telah di lesatkan pemain bernomor punggung sepuluh ini. Satu gol ke gawang Persijap Jepara dan dua gol lagi ke gawang Persita tanggerang.
[caption id="attachment_328520" align="aligncenter" width="315" caption="Osas Saha (Semen Padang FC) Ilustrasi: google"][/caption]
Jika acuannya jumlah pertandingan, Osas Saha telah merumput sebanyak 12 kali sejak berseragam Kabau Sirah julukan Semen Padang di putaran ke dua. Artinya, lima gol yang dilesatkan Osas Saha bukanlah pencapaian gol yang maksimal bagi seorang striker. Apalagi Osas Saha pernah bertekad untuk membuat gol sebanyak 10 gol di putaran kedua. Namun, memasuki babak 8 besar target Saha masih belum tercapai.
Banyak kalangan pecinta sepakbola di Ranah Minang ini bertanya-tanya apa yang terjadi dengan pria kelahiran 20 Oktober 1986. Padahal, setiap pertandingan suplai bola selalu tertuju untuk Osas Saha. umpan-umpan matang yang di inginkan Osas Saha dari rekan setim selalu di arahkan. Namun, Osas Saha masih belum bisa mengkorversinya menjadi sebuah gol. Sebenarnya Osas Saha mampu menciptakan gol kala Semen Padang di jamu Arema pada Babak 8 Besar ISL 2014, Sabtu (4/10) lalu. Hanya saja gol tersebut di anulir wasit karena berada pada posisi offside.
Performa Osas Saha tidaklah menurun. Selalu bermain dengan semangat tinggi dan tidak kenal lelah. Daya juang dan akselerasinya mampu membuat pertahanan lawan kocar kacir. Osas Saha di setiap pertandingan yang dilakoninya selalu berusaha mencetak gol. " Namun, jika Tuhan belum mengizinkan Saha untuk membuat gol, maka tidak akan pernah gol", (padang ekspres (8/10). Pernyataan Osas Saha barangkali ada benarnya juga. Sewaktu Semen Padang bersua Persipura Jayapura, Rabu (8/10) di macthday ke dua babak 8 besar ISL 2014. Penulis mencatat dua peluang emas yang di miliki Osas Saha seharusnya berbuah gol. One on one dengan penjaga gawang lawang, sayang tembakannya masih bisa di halau kiper lawan dan melenceng di samping gawang.
Itulah sepakbola. Dimana setiap pemain pasti akan mengalami periode tersulit yang harus di laluinya. Tak hanya Osas Saha, penyerang kelas dunia pun pasti pernah mengalaminya. Sebutlah Lionel Messi, Robin Van Persie, Karim Benzema dll. Ketika pemain tersebut bermain baik dan selalu mencetak gol segala puja puji mengalir. Semua itu berbanding terbalik kala kran gol dari sang pemain tak mengalir seperti biasanya. Tentu banyak yang bertanya-tanya dan mencaci makinya.
Torehan gol Osas Saha memang kalah dari gelandang Semen Padang, Esteban Viscara, 11 gol dan penyerang supersub Nur Iskandar, yaitu 8 gol. Akan tetapi kemenanganlah tujuan utamanya. Tak seorang pun striker yang tak menginginkan gol di setiap pertandingan.
Minggu, (12/10) Semen Padang FC akan menjamu Persela Lamongan di Stadion H. Agus Salim, pada lanjutan babak 8 besar ISL 2014. Mari kita sama-sama mendoakan Osas Saha kembali membuat gol untuk kemenangan dan sekaligus menjaga peluang Semen Padang Fc ke babak Semifinal. Kita beharap Osas Saha memang tak "saha" (bahasa Minang-sial/malang) lagi?. Semoga (*)
