Mohon tunggu...
Muhardis
Muhardis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lelaki biasa yang selalu ingin berusaha menjadi luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merdeka Menilai dalam Kurikulum Merdeka

1 Juni 2023   07:53 Diperbarui: 11 Juni 2023   01:30 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: penilaian siswa. (Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO)

Beberapa waktu lalu, penulis mendapatkan pesan whatsapp dari salah seorang teman guru bahwa dia dan beberapa temannya di sekolah bingung melakukan penilaian kemampuan peserta didik terhadap materi yang telah dibelajarkan. 

Dulu, lanjutnya, mereka dapat memutuskan bahwa peserta didik A sudah "tuntas" dalam menguasai materi "B" karena nilai mereka melampaui batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ter-standar. 

Namun di kurikulum merdeka ini, mereka merasa "gamang" mengambil keputusan karena sudah terbiasa di-standarkan selama ini.

Padahal, peniadaan KKM merupakan satu di antara perubahan yang disasar oleh penerapan kurikulum merdeka ini. Namanya merdeka, guru diberikan keluwesan dalam memberikan penilaian, alias merdeka menilai. 

Selama ini, guru terkungkung dengan kriteria yang terstandar. Mereka setengah hati menilai karena sesungguhnya belum memahami betul dari mana angka batas minimum itu didapatkan.

Oleh karena itu, kurikulum merdeka hadir sebagai upaya pengembalian "marwah" membelajarkan dan menilai ke tangan para guru. Guru yang membelajarkan, guru pulalah yang berhak memberikan penilaian. 

Mereka yang memahami tujuan pembelajaran, mereka juga yang mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut.

Standar proses dan standar penilaian

Lantas, dengan hadirnya kurikulum merdeka, apakah guru benar-benar merdeka dalam membelajarkan dan menilai? Barangkali hal inilah yang perlu didiskusikan lebih lanjut. 

Baru-baru ini (2022), Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP),  Kemendikbudristek, mengeluarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun