Mohon tunggu...
Tesalonika Siregar
Tesalonika Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1

Penulis amatiran yang masih harus banyak belajar. Be yourself, Love yourself

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Minat Literasi yang Terus Mengalami Penurunan

22 Mei 2021   15:21 Diperbarui: 22 Mei 2021   15:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan jaman membuat buku cetak bukan lagi hal utama untuk mencari ilmu. Kebanyakan orang lebih memilih membaca buku secara online, dan kebanyakan yang dibaca juga bukan buku pelajaran melainkan buku-buku seperti novel, komik dan lainnya.

Minat membaca semakin menurun juga karena kemajuan teknologi dan informasi yang kita dapatkan secara cepat lewat gadget, smarthphone atau tv. Media secara video memang selalu unggul. Karena merasa tidak banyak repot dan mengeluarkan banyak biaya.

Ternyata ada faktor gizi juga dibalik turunnya minat pembaca. Jika membeli makan, para murid yang orangtuanya berpenghasilan rendah tidak akan sanggup membeli buku. Maka dari itu selain menaikkan minat membaca, perbaikan gizi juga di perlukan untuk menaikkan konsentrasi dan fokus para murid.

Karena menurunnya minat membaca berupa tantangan bagi pemerintah, maka pemerintah kembali menegaskan pentingnya membangun budaya membaca dalam undang-undang perpustakaan nomor 43 tahun 2007 pasal 48 tentang Pembudayaan Kegemaran Membaca.

Beberapa usaha yang dilakukan adalah memfasilitasi dengan buku yang berkualitas dengan harga terjangkau atau murah. Namun mereka baru melakukan hal itu untuk buku-buku pelajaran sekolah. Buku seperti karya umum, sastra, fiksi dan lainnya masih belum sepenuhnya mendapat dukungan dari pemerintah.

Padahal, buku-buku semacam itulah yang paling dibutuhkan dan diminati untuk di baca oleh masyarakat umum. Akibatnya, harga buku-buku berkualitas akan selalu mahal dan memberatkan bagi sebagian masyarakat berekonomi rendah yang ingin membeli. Meskipun undang-undang sistem perbukuan telah diberlakukan, harga buku umum masih cukup mahal.

Namun masih ada masyarakat yang memiliki minat membaca buku baik buku pembelajaran, fiksi, sastra dan buku lainnya. Mereka rela membeli buku baik secara langsung ke toko buku atau secara online.

Itu sebabnya kunci untuk meningkatkan minat membaca bangsa adalah menurunkan tingkat kemiskinan dan menurunkan tingkat kesenjangan merupakan dua dari banyaknya letak pada keberhasilan untuk mengatasi masalah literasi. Dan juga ada baiknya, pemerintah dan masyarakat saling membantu untuk meningkatkan minat literasi membaca.

Sumber: 1 2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun