Lebaran selalu identik dengan suka cita, silaturahmi, dan tentu saja-hidangan khas yang menggugah selera. Ya, apalagi! ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati, sate kambing, ayam hingga bakso. Plus, aneka kue kering tersaji melimpah.Â
Namun, dibalik kemeriahan itu, ada bahaya kesehatan yang mengintai diam-diam. Tidak sedikit orang yang mengeluh sakit setelah Lebaran, mulai dari gangguan pencernaan hingga penyakit kronis yang kambuh.
Pasca-Lebaran kerap menjadi momen "panen pasien" bagi fasilitas kesehatan, karena gaya hidup selama libur panjang biasanya berubah drastis.Â
Artikel ini akan mengulas beberapa penyakit yang sering muncul pasca Lebaran, penyebabnya serta tips pencegahannya.Â
1. Dispepsia (Gangguan Pencernaan)
Setelah sebulan menjalani pola makan teratur saat puasa, tubuh perlu waktu untuk beradaftasi kembali. Sayangnya, saat Lebaran, banyak orang justru makan berlebihan dalam waktu singkat, terutama makanan berlemak dan bersantan.
Gejala yang ditimbulkan biasanya, perut kembung, nyeri ulu hati, mual, hingga muntah. Penyebab utamanya biasa diakibatkan makan dalam jumlah besar, cepat-cepat, serta konsumsi makanan pedas dan berlemak.
Pencegahan bisa dilakukan dengan makan secara perlahan, menghindari langsung makanan berat dalam jumlah besar, dan memperbanyak minum air putih.
2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Opor ayam dan rendang pastinya sangat menggoda untuk di santap, terhidang lengkap di meja makan saat kita berkunjung ke rumah tetangga, keluarga terdekat ataupun saat berliburan lebaran.Â
Opor ayam, rendang, Coto Makassar dan berbagai makanan sejenis, mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat memicu lonjakan tekanan darah, terutama bagi yang memiliki riwayat hipertensi.