Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Si Raja Buah Kok Dioplos? Fenomena Durian Palsu yang Bikin Geram!

11 Februari 2025   12:00 Diperbarui: 11 Februari 2025   16:09 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pembeli durian yang sedang memilih buah durian di pasar Wisata Masjid Chang Ho Pandaan Kabupaten Pasuruan (Kompas.com/MOH.ANAS)

Durian, Sang Raja buah, dikenal sebagai simbol kemewahan dan kenikmatan. Namun, belakangan bermunculan kasus yang bikin pecinta durian naik pitam, durian oplosan! Durian yang harganya terkenal mahal, malah dioplos untuk mencari keuntungan oleh penjual yang tak bertanggung jawab. Lewat tulisan ini saya akan mengulasnya, Bagaimana cara penjual nakal mengoplosnya? Dan bagaimana cara kita agar tak tertipu?

Bukan hanya tabung gas melon, bahan bakar minyak, sampai miras yang bisa dioplos. Ternyata buah durian yang terkenal dengan baunya yang menyengat juga tak lepas dari dunia oplos-mengoplos oleh penjual durian nakal. 

Bagi pencinta durian, aromanya yang menyengat, justru menggugah selera. Tak hanya unik, harga durian juga bisa mencapai jutaan rupiah perbuah!. Harganya selangit, menjadi terganggu bagi pencinta durian, dan kehebohan menjadi viral oleh warganet dengan adanya istilah "Durian tewel" di media sosial.

Apa itu durian tewel? Istilah ini digunakan oleh warganet pencinta durian, yang menggambarkan isi durian yang pucat, seperti nangka muda. Dalam bahasa jawa, nangka muda biasa disebut dengan "tewel." yang biasa juga disematkan pada masakan  sayur dengan bahannya nangka muda dimasak santan, disebut "sayur tewel".

Ulah nakal penjual dengan mengoplos durian berkualitas tinggi, dengan durian yang mentah, membuat kepercayaan pencinta durian menurun. Dan juga berdampak penurunan penjualan di kalangan pedagang durian, seperti yang ramai dibicarakan oleh warganet melalui video viral di kalangan pedagang yang ada di Pasar Cheng Ho.

Menikmati dan Makan Durian langsung di Lapak Pedagang Durian

Menikmati Durian Montong langsung di lapak atau warung Pedagang Durian yang ada di Kota Samarinda | Dokumen Pribadi
Menikmati Durian Montong langsung di lapak atau warung Pedagang Durian yang ada di Kota Samarinda | Dokumen Pribadi

Untuk menghindari kekecewaan membeli si Raja buah, ada baiknya kita mencoba durian langsung ditempat, dihadapan penjual. Mencicipi barang 1-2 biji durian, biar tau warna, rasa, dan ketebalan durian yang dijual. Makan durian langsung di lapak penjual adalah cara terbaik untuk memastikan kualitasnya.

Pada satu kesempatan, Penulis diajak rekan sejawat, sesama Kepala Sekolah mampir di lapak pedagang durian yang berada di dekat Islamic Center Kota Samarinda. Berbagai pasokan durian di berbagai kota dan kabupaten yang ada di Kalimantan, dijual para pedagang durian di jalan Anggie, yang sudah terkenal dengan penjual duriannya.

Walaupun aromanya menyengat dan mempesona pencinta durian. Penulis memilih tidak ikutan menyantap si buah lezat tersebut. Hanya bisa menonton, karena takut terjadi komplikasi karena habis minum kopi. 

Konon katanya, minum kopi dan menyantap durian tidak berbahaya bagi orang sehat, tetapi dapat memicu naiknya asam lambung, jantung berdebar, perut kembung, dehidrasi hingga keracunan ringan.

Penulis memilih aman saja, ketimbang mengkonsumsi durian, takut terjadi apa-apa. Baru-baru ini juga terjadi, seorang satpam mengalami komplikasi setelah makan durian dan viral di media sosial. Mengeluarkan muntah dan busa dari mulut, dengan kondisi terbaring tak sadarkan diri. Bahkan dikabarkan setelah kejadian tersebut meninggal dunia.

***

Serbuan Durian Melak, Si Raja Durian dari Kutai Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun