Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menghijaukan Pekarangan Rumah dengan Bertanam Sayur

3 Juli 2022   18:26 Diperbarui: 3 Juli 2022   18:51 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon pepaya, yang masih kecil sudah berbuah di pekarangan rumah (Dokpri)

Menyalurkan hobby menanam sayuran, ataupun berkebun, bisa dimana saja. Tidak harus mempunyai lahan yang luas. Sedikit lahan yang terdapat di pekarangan rumah pun, bisa di manpaatkan bertanam sayuran, bunga, maupun apotik hidup.

Bertanam sayuran, dipekarangan rumah malah memberi manfaat ganda. Di hari minggu, saya bersama si kecil, Danesh (1 thn), berjalan-jalan dipekarangan rumah. 

Dengan riang gembira, dia bermain, di sebuah pohon pepaya, yang baru berbuah. Buah pertama, yang dihasilkannya, menarik Danesh, untuk memetiknya. 

Banyak tanaman yang bisa, di tanam di depan rumah, walaupun pekarangannya hanya kecil. Bisa menggunakan polybag, maupun dalam kaleng. Tergantung, apa yang kita inginkan. 

Saya menanam berbagai jenis tanaman, yang bila berbuah bisa dimanpaatkan buat kebutuhan sehari-hari. Lumayan tidak membeli, misalnya cabe tiyung, tanaman pepaya, terong, kacang panjang,  daun sop yang digantung didepan rumah,daun serai,  beberapa pokok tebu, dan berbagai jenis bunga.

Selain itu, juga menanam tanaman nangka belanda, yang dikenal dengan buah sirsak. Daunnya bisa juga, digunakan buat tawar sugang. Kata orang, sekarang kena angin duduk. 

Saya biasa menggunakan beberapa lembar daun nangka belanda, buat mengobati angin duduk (sugang) bila ada anggota keluarga yang terkena sugang, dengan cara digosokkan kebadan. Sambil, membacakan doa dengan cara dibacakan kepada daun tersebut, supaya diberikan kesembuhan oleh Allah. 

Alhamdulillah, sembuh. Secara medis, saya juga kurang memahami, apa hubungannya daun nangka belanda, bisa digunakan mengobati angin duduk, hanya dengan digosokkan lembaran daun tersebut kebagian yang sakit.

Si Danesh (1 thn), berusaha memetik pepaya (Dokpri)
Si Danesh (1 thn), berusaha memetik pepaya (Dokpri)

Manpaat bertanam sayuran, di pekarangan rumah

Ada nilai ekonomis, dan juga kesenangan sendiri buat menyalurkan sekedar hobby bertani, ketika waktu senggang atau pun liburan. Tanah yang tidak begitu luas, ataupun di halaman rumah yang sempit, masih bisa di manpaatkan buat berkebun.

Diantara, manfaat yang dapat kita rasakan, bertanam sayuran, dan lainnya di pekarangan rumah yaitu :

Mengurangi pengeluaran keluarga

Dengan bertanaman dipekarangan, terutama di daerah perkotaan, yang lahan terbatas. Bisa membantu keluarga, memenuhi kebutuhan sayuran, tanpa harus membeli di pasar.

Apalagi, trend dipasar harga sayur-mayur, cendrung mengalami kenaikan. Misalnya, harga cabai yang mahal, dengan kita bertanam di pekarangan, bisa mengatasi keuangan keluarga dari segi pengeluaran sehari-hari.

Bisa mengkomsumsi sayuran yang lebih segar dan sehat

Bertanam sayuran dipekarangan, bisa menggunakan pupuk organik, yang lebih ramah lingkungan, dan membantu kesuburan tanah. Juga tidak mengandung zat kimia dan pupuk kimia.

Selain itu, lahan pekarangan, yang ditumbuhi tanaman hijau, bisa menjadi tempat sikecil, seperti Danesh, anak saya yang baru berumur satu tahun mengenal berbagai jenis tanaman, baik sayuran, berbagai bunga, dan juga apotik hidup, yang bisa digunakan buat pengobatan keluarga secara alami.

Tidak salahnya, teman Kompasianer mencobanya, di waktu senggang, smoga bermanpaat, mari berkebun, dan menanam tanaman hijau di pekarangan rumah kita sendiri. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun