Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Menyukai Lagu Ariel Noah, Identik dengan Jiwa Petualang?

12 Juli 2022   18:12 Diperbarui: 12 Juli 2022   18:17 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ariel Noah di podcas show youtube (Kompas.com)

Dari dulu, memang diantara musik yang paling kugemari adalah lagu-lagunya Ariel Noah, yang sebelum berganti nama lebih dikenal dengan Peterpan.

Tidak dipungkiri, banyak yang mengidolakan Ariel, karena lagunya dan pesona penyanyinya. Dan juga kharisma ariel, yang tidak pernah memudar. Kalau di musik dangdut, ada Rhoma irama, sebagai raja dangdut. 

Ketika, aku mendengarkan musik, di ruang kantor, saat berkumpulnya sesama guru. Pastilah, lagu Ariel Noah, yang kuputar. Diantara guru, bahkan ada yang menstigma, bahwa menyukai lagu ariel menjadikan jiwa petualang. 

Petualang, apaan?, memberi  label petualang, hanya karena menyenangi lagu Ariel Noah, itu terlalu berlebihan. Bagi sebagian orang, mendengarkan lagu Ariel Noah, bisa menjadikan inspirasi, membuat bersemangat dalam bekerja.

Tidak melulu, konotasinya, lagi mabuk cinta. Lagi kasmaran dengan seseorang, yang sedang diidamkan dihati. Suasana hati, saat kita mendengarkan sebuah lagu, berbeda-beda. 

Setiap orang mempunyai musik yang digemari. Baik lagu-lagu jadul, lagu rock, dangdut, slow pop, bahkan ada sebagian orang juga menyenangi musik keroncong.

Bahkan, ada seorang tukang cukur rambut, dikampung saya. Saat dia bekerja, mencukur rambut, semua ruangan di hiasi oleh poto-poto Rhoma Irama, dan musik pun yang diputar semua lagu sang raja dangdut.

Penampilan saat mencukurpun, menggunakan pakaian layaknya sang raja dangdut, dengan celana cut prai. Dan rambut kriting, ala Sang idolanya. Begitulah ekspresi, yang diperlihatkan si tukang cukur rambut, untuk menarik pengunjung.

Penampilan yang unik, membuat anak-anak kecil, senang di cukur sama beliau. Itulah, terkadang seseorang yang diidolakan, bisa menjadi sumber inspirasi yang mengidolakannya, sebagai penyemangat dan menjadi nilai positip bagi yang bersangkutan.

Terkadang, ketika kita menyukai suatu musik, yang mungkin tidak sealiran dengan orang lain, bisa saja kita dianggap norak karena menyukai lagu metal, terlalu kampungan karena menyukai lagu dangdut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun