Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Calon Guru dan Pak Dosen

22 Mei 2022   11:23 Diperbarui: 22 Mei 2022   11:29 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pak Kanasius Londa, dikenal dosen yang humoris, murah senyum. Setiap kata yang meluncur dimulutnya, mengundang joke-joke segar. Tapi juga nyelekit. Bagaikan hantaman barisan kata, langsung menusuk keruang pikiran Mahasiswa."

Menjadi guru itu memang pilihan. Waktu zaman kuliah tahun 1994, seorang dosen bahasa dan Sastra Indonesia sering mengulang perkataannya, disesi mata kuliah yang diajarkan.

Beliau juga Dosen yang sangat anti plagiarisme. Tugas yang diberikan buat mahasiswa, membuat tulisan berupa cerpen, artikel, ataupun puisi dan karya sastra lainnya.           

Ada sedikit saja unsur plagiarisme beliau temukan, nilai langsung anjlok. Bahkan langsung mengulang di semester berikutnya, karena dapat nilai D atau E di KHS, nilai mati yang paling ditakuti Mahasiswa.

Semua Mahasiswa banyak yang akrab, dan dekat dengan beliau. Karena beliau juga penggemar bola, dan tergabung dalam Pusam FC Mania . Pusam Mania kepanjangan dari putra Samarinda,  merupakan sporter bola dan pendukung  panatik. Bila ada pertandingan Pusam FC di Samarinda, atau di tenggarong, kota terdekat Pak Kanis, nama sapaan beliau. Selalu hadir.

"Jadi guru itu jangan dijadikan pekerjaan, atau mencari kekayaan. Jadi guru harus siap hidup sederhana, serba kekurangan. Kalau kalian ingin menjadi orang kaya, lebih baik diputuskan berhenti dari sekarang. 

Ambil jurusan lain, yang bisa nanti selesai kuliah menjadi orang kaya." pesan beliau, dan selalu diulang-ulang. Kebanyakan mahasiswa PGSD, memang dari hulu mahakam, dan putra daerah, yang jauh dari ibukota. 

Dulu, kebanyakan mahasiswa dari kota mengambil jurusan kehutanan, pertanian, sospol, ataupun ekonomi. Sementara Jurusan keguruan, kurang peminat. Walau tidak semua, kecuali bagi mereka yang bercita-cita ingin jadi guru.

Mending jadi pengusaha kayu, kerja di perusahaan. Itu saran-saran beliau, bagi Mahasiswa PGSD yang merupakan calon guru Sekolah Dasar, yang akan bertugas di daerah-daerah terpencil, pelosok dan transmigrasi. 

" Jadi guru itu adalah seni, bukan pekerjaan. Apalagi kalian ini dipersiapkan menjadi guru daerah terpencil, pelosok pedalaman dan daerah transmigrasi," tambah beliau lagi. 

"Kalian itu dikampung nanti, kalau sudah jadi Guru, seperti kunci inggris. Bisa jadi bidan, jadi Mantri Desa, bisa jadi aparat kampung, bahkan bisa juga jadi Kades. Kalian itu dianggap orang pintar," jelas Pak Kanis penuh semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun