Mohon tunggu...
Haryanto Gunawan
Haryanto Gunawan Mohon Tunggu... Seniman - bletuk.com

Visual Artist/Pelukis Abstrak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Koordinat Kasih

21 Juni 2020   19:54 Diperbarui: 22 Juni 2020   16:46 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenar nya sudah lama sekali saya pernah menulis mengenai hal ini. Tapi karena dicari tidak ada, maka saya tulis lagi dan ada baiknya juga saya update karena beberapa hal sesuai dengan perkembangan dunia yang berubah cukup banyak.

Pertama saya jelaskan kembali apa itu maksud judul diatas. Koordinat adalah sistem untuk menunjukan posisi sesuatu hal. Dalam ilmu ukur ruang: dikenal ada tiga sumbu yaitu sumbu x; sumbu y dan sumbu z.  Bisa dibayangkan sumbu x biasa nya garis datar /horisontal yg melintang ke kanan  dan garis siku masih di bidang yang sama adalah sumbu y. Sedangkan sumbu z adalah garis tegak lurus/ vertikal.

Nah sumbu x adalah hubungan kasih kita ke sesama manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna. Saya harus menekankan penggunaan kata sempurna dibanding yg tertinggi tingkat nya. Karena itu akan berdampak pada kesalahan kita menerjemahkan maksud Pencipta. 

Sumbu y adalah hubungan kasih kita pada  alam sekeliling dan disini sudah terlihat bahwa kita bukan yang tertinggi tapi sejajar dengan ciptaan yang lain tetapi kita mempunyai pikiran dan akal budi/ hati yang paling sempurna.

Sumbu z adalah hubungan kasih kita dengan sang pencipta /Ilahi. Lagi lagi kita melihat bahwa hubungan kita dengan Ilahi adalah yang paling menentukan posisi kita diantara semua ciptaan. 

Nah setelah kita mengerti susunan dan sistem koordinasi tsb. Mari kita bahas lebih lanjut dimana sebenarnya posisi kita di alam jagad raya yang satu ini. Sekali lagi saya menggunakan kata jagat raya bukan sekedar bumi atau tata surya tapi keseluruhan ciptaan Ilahi. Dan kita ada didalam nya. 

Lalu apa hubungan nya dengan kasih? Nah kasih adalah nilai yang dapat menentukan posisi kita. Sebagai ilustrasi mungkin kita pernah bertemu dengan orang yang baru saja kita kenal (si A), tapi kog merasa sudah sangat akrab seakan sudah kenal lama. Itu tanda nya koordinat kita berdekatan dengan orang tsb. Kog bisa kan baru kenal, mana ada kasih? Disitulah diperlihatkan bahwa posisi kita terbentuk dari kasih kita ke semua arah, baik itu ke sesama, ke alam atau ke Ilahi. Saya lanjutkan dengan ilustrasi nya, ternyata setelah berbincang kita punya kesukaan yang sama, mungkin sama-sama pecinta kucing atau anjing. Ditelursuri lagi ternyata keyakinan nya sama dst dst nya.

Lalu kenapa ada hubungan dengan Ilahi. Kan belum tentu semua orang percaya Tuhan? Loh soal percaya atau tidak itu hanya keyakinan tapi fakta nya semua adalah ciptaan Nya. Dan pasti ada campur tangan Ilahi terhadap semua keseluruhan tsb.

Mari kita sekarang melanjutkan pada situasi terkini. Ya saat pandemik ini. Apakah ada hubungan nya? Jelas ada! Kita semua bertanggung jawab atas segala kejadian yang ada di jagad raya ini. Lho kenapa? Ya ingat, karena kita bagian dari keseluruhan itu. Ada berbagai pihak yang secara hati-hati menjabarkan kalau ini adalah dosa manusia atas ekologi. Dan seperti dikatakan diatas mungkin kita salah menerjemahkan rencana Tuhan. Kita, manusia bukan peringkat atas dalam ekologi tapi kita ada didataran yang sama. Jadi dosa ekologis kita adalah karena kita bukan hanya mau menguasai bahkan cenderung merusak alam. Karena apa? Karena kita berkompetisi antara sesama. Sudah banyak yang bahas segala detail tsb. Saya tidak membahas lagi.

Tapi saya akan mencoba untuk mengajak pembaca untuk mulai merajut kasih dengan semua. Sebagai satu kesatuan ciptaan Ilahi. Marilah kia hentikan segala perdebatan atas perbedaan. Mulai lah menyayangi bumi lingkungan hidup kita. Sayangilah segala hewan. Gunakan segala sumber daya alam dengan bijak tanpa merusak. Jagad raya ini akan terus ada bersama kita.

Kembali ke sistem koordinat diatas (lihat gambar) pada sumbu z ada garis putus putus. Apa maksudnya? Itu adalah garis kasih kita kalau kita sudah beralih ke alam sesudah kita meninggalkan dunia ini. Nah jelas kita tidak lenyap namun berubah. Posisi nya? Yang sumbu x dan y tetap sama, hanya yang sumbu z berubah menjadi negatif, tidak nyata lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun