Mohon tunggu...
Michelle
Michelle Mohon Tunggu... Admistrasi

Pelintas batas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berbagi Kasih di Balik Jeruji: Yuk, Kunjungi Mereka yang di Penjara!

6 Februari 2025   09:11 Diperbarui: 6 Februari 2025   09:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengunjungi 4 orang napi yang belum pernah dikunjungi oleh keluarganya dalam 10 tahun terakhiar. Orang Jawa, Makasar, Sumba dan Manggarai.

Pernah nggak sih kepikiran kalau kita bisa bersyukur dengan cara yang agak beda? Bukan cuma traktir teman makan bakso atau update status penuh hikmah di media sosial, tapi dengan cara yang lebih nyata: mengunjungi saudara-saudari kita yang sedang berada di balik jeruji!

Yesus sendiri bilang dalam Matius 25:36, "Aku dalam penjara dan kamu mengunjungi Aku." Artinya, ketika kita menyapa mereka yang sedang di dalam penjara, kita sebenarnya sedang menyapa Tuhan sendiri. Wow, kesempatan emas buat dapat pahala dan beramal kasih!

Kenapa Sih Harus ke Penjara?

  1. Mereka juga manusia -- Mereka bukan alien atau monster. Mereka pernah salah, tapi siapa sih yang nggak pernah salah? Tuhan kasih kesempatan kedua, kita juga dong!

  2. Menghibur yang kesepian -- Bayangin hidup di tempat yang sama setiap hari, dengan orang-orang yang sama, tanpa kebebasan scrolling medsos. Sepi, bro!

  3. Belajar bersyukur -- Kita yang di luar sini bebas makan ayam geprek kapan saja, mereka? Makan ya sesuai jadwal. Kunjungan kita bisa jadi hadiah spesial buat mereka.

  4. Kasih Yesus itu tanpa batas -- Nggak peduli mereka siapa, berbuat apa, kasih Tuhan tetap buat semua orang. Jadi, kenapa kita harus pilih-pilih?

Oke, Gue Mau! Tapi Gimana Caranya?

Jangan khawatir, sobat! Ini dia langkah-langkah biar bisa bertemu mereka:

  1. Siapkan identitas -- Bawa E-KTP atau kartu keluarga. Kalau nggak punya? Pinjam dulu... eh, maksudnya urus dulu!

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun