Mohon tunggu...
Timur  Suprabana
Timur Suprabana Mohon Tunggu... -

tangguh, penuhCinta, bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Pantai

20 Oktober 2018   15:06 Diperbarui: 20 Oktober 2018   15:20 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


siang melautlaut
berkilau
bikin cakrawala nggarit biru
panjang
dan tentu saja jauh.

pantai seperti merindu senja, kutemani
sembari merawat ingatan terhadap subuh.
dan sesekali, kerna itu membuatku tenang,
kubiarkan kangen nggaya seolah ia perahu.
kemampul kayak ajar nari bersama ombak.

masih lama untuk tiba di sore.
itulah sebab mengapa senja tak perlu dirisau.
bahkan walau mungkin
sebenarnya ia sembunyi
di tiap bulir pasir.

"kekasih," kataku pada kesendirian.
"berapa lama lagi, kirakira,
usia tiba di umur terujung?"

di pantai
laut selalu membikinku bertaut dengan ingin sangat
kapan bisa berjabat
berpeluk
dengan penjemput

lalu berangkat
.....

ke Yang
.....

ke Mbuh
........

~ tuhan
aku takjub
sebab betapa dahsyat kesanggupanmu
menahan kerinduan

sua denganku ~  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun