Mohon tunggu...
oktav obvious
oktav obvious Mohon Tunggu... -

definitely blank...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Trastuzumab, Nightmare for Breast Cancer

21 Agustus 2010   23:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:49 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Living proof" adalah true story movie yang bercerita tentang dedikasi seorang dokter (onkologis), dalam penelitian menemukan pengobatan kanker payudara serta memperjuangkan perizinan dari FDA(Food and Drug Admistration). Dr. Dennis Slamon, yang diperankan secara apik oleh Harry Conick,jr dalam kesan karakter yang tegas, pantang menyerah namun tetap sensitif.

Herceptin, obat yang dia temukan (komposisinya adalah trastuzumab), merupakan obat kanker payudara yang diperuntukkan bagi mereka yang gagal dalam kemoterapi, bisa dikombinasikan dengan kemoterapi dapat pula sebagai obat tunggal dan efek sampingnya sangat sedikit dibanding kemoterapi. Herceptin adalah antibody monoclonal yang pertama di dunia, dan satu-satunya obat yang telah direkomendasikan oleh FDA untuk indikasi kanker payudara. Herceptin sendiri menurut dr.Slamon, berasal dari kata HER (HER-2, adalah protein yang menyebabkan kanker)dan Interception(memotong atau menghadang).

Nicole Wilson adalah volunteer pertama dalam eksperimen ini dan bertahan hidup 2 tahun lebih lama dari vonis dokter. Merupakan awal bukti guna obat ini, walaupun akhirnya dia (nicole) meninggal namun dalam suatu natal bersama keluarga dekatnya dia berkata saat suaminya memberikan hiasan natal dengan foto mini mereka sekeluarga sebagai hadiah,"...terima kasih, ini hadiah cukup  indah bagi orang yang seharusnya sudah tiada..."

Proses perizinan yang berlangsung alot harus melalui 7 fase dalam perizinannya menjadi unsur drama penting dan menyentuh dalam film ini,  karena penceritaan dan penggambaran dari sudut peneliti dan sudut penderita kanker yang terkadang mengharukan, inspiratif dan membuat kita tertawa.

ada beberapa quotation yang berarti buat saya, saat dr. Slamon datang dan meminta persetujuan dari komite dia berkata:

"...mungkin aku sudah terlalu lama melakukan penelitian dan kalian sudah terlalu lama berada di belakang meja, tapi ingatlah kita, kita adalah seorang dokter tugas kita menyelamatkan nyawa..."

dan:

"...aku ingat saat kecil seorang dokter menyelamatkan nyawa ayahku dan aku ingin menjadi seperti dia, karena saat engkau menyelamatkan nyawa seseorang, kamu tidak hanya menyelamatkan satu orang itu tapi juga orang-orang disekitarnya..."

Segi sensitifitas yang ditunjukkan dalam ketegaran ditunjukkan saat ia harus menangis diam-diam, setelah kematian satu dari 15 pasien percobaan fase pertama yang meninggal karena penyakitnya sudah terlalu parah bukan karena dia atau obat yang dia temukan. Perjalanan berat dengan tetek bengek birokrasi harus dia lalui sampai dia harus berkata kepada perancang peelitian fase 3 yang menghambat penelitiannya:

"...saya yang harus menghadapi pasien, saya yang mengatakan kepada mereka bahwa hidup mereka tidak akan lama lagi..."

Terdengar sepele namun bisakah kita mengucapkannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun