KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mesti menyelesaikan banyak sekali pekerja rumah. Salah satu yang fundamental yakni mengawasi oknum-oknum BNN yang justru menjadi pelaku peredaran narkoba seperti anggota BNN berinisial A yang berpangkat Ajun Inspektur Satu yang tertangkap oleh aparat Polres Metro Tangerang di Bogor beberapa waktu lalu Â
Terkait hal itu, sikap Budi Waseso patut diacungi jempol. Alih-alih ngeles, Buwas justru mengungkapkan jika memang masih banyak oknum anggota BNN yang gemar 'main-main' dengan barang yang seharusnya mereka berantas itu.
Tentu hal tersebut menjadi satu indikator baik bagi BNN di bawah kepemimpinan Budi Waseso. Bagi saya pribadi, Buwas sudah mengetahui apa yang menjadi kekurangan badan yang ia kepalai.
Namun, ada pula pihak yang pesimistis terhadap kinerja Budi Waseso justru akan memindahkan masalah dari Bareskrim ke BNN setelah pencopotannya dipercaya karena Buwas kerap Gaduh dalam mengusut kasus.
Tapi, Buwas tetap yakin pada dirinya sendiri. Ia pun tak memperkeruh keadaan dengan menyebut menjadi Kepala BNN merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya karena ia akan menjalankan tugas dengan instruksi yang langsung dari presiden bukan Kapolri.
Meski memang Buwas tetap mempertahankan 'kegaduhan'-nya usai pelantikan dirinya sebagai kepala BNN. Kegaduhan itu yakni gagasan Buwas yang hendak melakukan kajian tentang Undang-Undang Narkoba yang mengatur terkait rehabilitasi.
Padahal, rehabilitasi merupakan program paling menonjol yang yang dikedepankan oleh Komjen Anang Iskandar selama memimpin BNN selama kurang lebih 3 tahun. Ya, setidaknya kegaduhan sudah menjadi setengah dari kepribadian Budi Waseso yang memang akan tetap buas di manapun ia berada...
Semoga Sukses, dan Indonesia tanpa narkoba dapat terwujud segera.