Mohon tunggu...
Bambang Kuncoro
Bambang Kuncoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Wisdom. URL https://www.kompasiana.com/bkuncoro

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Skandal Memalukan dari Yamaha

7 November 2020   13:49 Diperbarui: 7 November 2020   13:57 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan dalam peringkat Team, Petronas Yamaha SRT lengser ke posisi 2 di bawah Suzuki Ecstar dengan selisih 44 poin.  Bahkan sang pabrikan, Monster Energy Yamaha terlempar hingga hampir di posisi buncit (5 dari 6 team). Dengan besarnya nilai hukuman maka bisa disimpulkan ini adalah pelanggaran dengan kategori berat.

Namun demikian masih banyak suara yang menganggap hukuman tersebut masih kurang.  Salah satunya adalah Marc Marquez.  Dia mencuitkan secara sarkas, seharusnya pembalap Yamaha juga dikenai pengurangan nilai, karena mereka bisa meraih poin kemenangan berdasarkan tunggangan yang mengandung kecurangan.

Saat ini tampaknya suara-suara  sumbang tersebut masih belum mendengung dahsyat. Tapi di khawatirkan nanti saat pembalap Yamaha ada yang menang di 3 balapan terakhir, masalah tersebut bisa jadi bahan gunjingan yang serius, dengan tujuan mendiskreditkan arti kemenangan itu. Iya, benar, karena 3 balapan terakhir ini sangat krusial sebagai penentu siapa yang berhak menyandang kampiun Juara MotoGP 2020.

Apalagi saat ini 3 pembalap Yamaha menduduki peringkat 2 (Fabio Quartararo), 3 (Maverick Vinales) dan 4 (Franky Morbideli) dengan hanya perbedaan 25 poin dari pemimpin klasmen Joan Mir (Suzuki Ecstar).  

Ditambah Andrea Dovizioso dan Alex Rins, mereka adalah 6 pembalap yang dianggap punya peluang paling kuat menjadi kampiun Juara MotoGP 2020.  Tetapi memang  secara matematis 14 pembalap masih memiliki peluang untuk jadi juara dunia MotoGP di sisa 3 balapan terakhir.

Menurut beberapa pengamat, motor purwarupa Yamaha mempunyai kelebihan di tenaga yang cukup garang, dan kemampuan menikung yang cepat.  Sedangkan dari pengakuan Vinales sendiri, kelebihan tunggannya adalah cengkraman roda depan yang cukup mumpuni.

Akan tetapi dalam kenyataanya, kecepatan menikung Yamaha sering kalah dari Suzuki. Bahkan Fabio dan Morbideli sering di buat keder oleh Joan Mir atau Alex Rins dalam balapan hari minggu, meskipun mereka sering unggul di hari sabtu (qualifikasi). Lihat saja ketika Joan Mir sekaligus menyalip 2 motor Yamaha di tikungan di sirkuit Aragon.

Dalam 2 balapan kedepan yang akan di lakukan di sirkuit yang sama (Ricardo Tormo, Valencia), terdapat 9 tikungan ke kiri dan 5 tikungan ke kanan.  

Beberapa tikungan  yang akan menjadi pusat perhatian antara lain tikungan no 4-5, 8 dan 11.  Disitulah, Joan Mir, Alex Rins atau yang lain diharapkan dapat berbuat banyak.

Hasil latihan bebas gabungan (1 & 2) Jumat kemarin, yang di basahi hujan pada setengah sesi menempatkan Jack Miller (Ducati) di posisi puncak.  

Hal ini tidak lepas dari reputasi Ducati sebagai raja track basah.  Pembalap Yamaha menempati posisi yang lebih baik dari Joan Mir (posisi 10) . Namun sayang bagi Maverick, dia harus start balapan dari pit karena kehabisan mesin dan harus menggunakan mesin ke 6.  Sedangkan Alex Rins di posisi 6.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun