Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan Berbaju Ungu 

Hai Perempuan Berbaju Ungu, engkau nampak gemuk sekarang. Pipimu padat mengembang dengan rona merah di tulang pipi.

Membuatmu semakin indah, mengalahkan indahnya bunga apapun.

Adapun rambutmu, amboi, tergerai menawan diusap angin.

60

Perih

layangan putus. meliukliuk kaya orang mabuk, meninggi terus meninggi hingga akhirnya dilemparkan angin meluncur deras ke bawah dan terhempas di ranting-ranting pohon. sebentar kemudian, tercabik-cabik ia....

aku meringis perih melihatnya.......

61

Perempuan Berbaju Ungu-2 

Perempuan Berbaju Ungu, semalam kau datang lagi di mimpiku. Kita berpelukan erat dan saling berpandang lekat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun