Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pegal badan kami kalau tak bekerja,

Gagal hidup kami kalau tak berkarya.

Matahari membakar, kami tetap tegar

Hujan menghujam, kami makin menajam

Angin santer menyilet, kami menyatu menderet

Petir menyambar, kami berkawin sabar

Kami tidak membangun bangunan, tapi masa depan

Lagu kami bukan kekalahan, tapi lagu kejayaan

Keringat kami adalah emas

Darah kami adalah permata

Debu bagi kami adalah mainan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun