Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini sajak yang kutangkap itu

perlahan menjadi bara yang segera menguraiku menjadi debu

48

Bertanya

Kenapa ku risau menggalau

Kenapa ku dihempas cemas

Kenapa ku lebih memilih yang enak dan menolak yang sebaliknya ?

bukankah suka-duka, untung-rugi, sehat-sakit selalu ada di kehidupan ?

bukankah tak ada suka-duka yang abadi, tak ada untung-rugi yang hakiki ?

bukankah yang serba dua itu pakaian kehidupan ?

diamlah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun