Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

30

Embun di Daun

Saat kubaca kisah percintaan Arok - Dedes, tiba-tiba rasa ciumanmu merayap mili demi mili di bibirku. Tiba-tiba pula seluruh sel dan hormon terbakar, seperti kayu basah dibakar api.

Lantas kisah percintaan Arok-Dedes menjadi nasi basi dan dingin yang bikin mual jika dimakan.

Rasa ciumanmu perlahan mengendap dan tinggal abadi di urat-uratku.

Ia menjelma embun di Daun yang tetap ada meski sedang hujan

Tasikmalaya, 29 Oktober '17

31

Kenapa kamu

Kenapa kamu

suka tergesa melintasi waktu ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun