Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akulah kekasih sejati

Yang menjadikan bau rambutmu

Sebagai selimut tidurku

(Bandung, 4 nov'15)

26

sesaat Setelah Hujan pergi

Bahkan sungguh aku ingin kita bercakap tentang apa saja tanpa kita rencanakan hendak bicara apa karena aku merasa banyak sekali yang bisa kita percakapkan.

Namun sayang engkau lebih memilih berasikmasyuk dengan gadget terbarumu yang berkilat-kilat saat terkena bias cahaya, mengingatkanku pada kilat pundakmu yang putih saat berkeringat. 

" Sayang, aku tak percaya kenapa orang-orang sekarang begitu gampangnya menjadi kompor : dibakar dan membakar, " tiba-tiba engkau berucap. Ah, aku tak tahu apakah engkau sedang berkata atau bergumam. Aku lebih tidak tahu lagi ucapanmu engkau tujukan pada siapa karena saat engkau berucap, pandanganmu tetap ke gadgetmu dengan jempol tanganmu terus menerus bergerak di atasnya, sampai-sampai rokok mild di jari tanganmu sudah memucuk abunya dan hampir jatuh di rok hitam berbahan kain sifon yang lembut, lentur dan halus permukaannya.

Kuputuskan aku tak menjawab ataupun  menanggapinya karena aku sungguh yakin engkau tak membutuhkannya. Aku memilih larut dalam rasa kopi Gayo yang pekat dan pahit yang jika diteguk pekatnya akan tinggal lama di ujung tenggorokan dan bahkan akan selalu bisa terulang dalam ingatan meski sudah lampau meminumnya.

Mataku menyapu pandangan ke jalan raya yang lalu lalang bermacam kendaraan di atasnya. Semuanya sibuk, tak acuh, dingin dan bosan dirambang basah hujan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun