Persiapan Mental Saat Ujian Itu Penting

Beberapa waktu yang lalu, anak-anak mengikuti ujian kenaikan kelas. Saat mengoreksi nilainya ternyata banyak yang belum tuntas. Padahal soal yang mereka kerjakan, menurut hemat saya, tidaklah sulit. 

Saya pun mencoba tes ulang, sehari sebelum pelaksanaan tes ulang, siswa saya beritahu kalau esok pagi ada remidi Matematika. Soal yang sama namun belum ada pembahasan , saya ujikan lagi. Mereka saya awasi dengan ketat, namun tidak boleh melirik ataupun bertanya pada teman. Soal dikerjakan dengan waktu yang tertera di soal. Suasana yang terlihat, anak-anak nampak enjoy saat mengerjakan soal.

Setelah  ujian ulang selesai, ada hal yang sangat mengejutkan. Ternyata setelah dikoreksi, nilai mereka naik cukup signifikan. Bahkan nilai 90-100 ada beberapa siswa. 

Lalu saya pun mencoba di kelas bawah. Dengan tanpa memberi tahu dahulu. Begitu masuk kelas, saya bagikan soal untuk dikerjakan.  Setelah ujian selesai, hasil kerjaan siswa saya koreksi. Hasilnya juga lebih baik dari hasil saat ujian pertama.

Saya pun mengulang mata pelajaran lain di kelas yang sama. Ternyata hasilnya juga lebih bagus.

Dari beberapa kali percobaan mengulang tes tersebut, saya mencoba menarik kesimpulan, mungkin para siswa itu kurang memiliki rasa percaya diri saat ujian pertama.

Mungkin yang terjadi saat ujian terjadwal resmi muncul ketegangan, sehingga otaknya kurang maksimal untuk berfikir dan mengingat materi. Namun kesimpulan saya itu mungkin belum benar.

Ketika hari Rabu, siswa saya mengikuti ujian OSN, ternyata dia mengalami kesulitan. Hanya 50% soal yang berhasil dikerjakan. Padahal sehari sebelumnya, mengerjakan beberapa paket latihan soal bisa menjawab sekitar 80% soal olimpiade.

Saya pun makin penasaran. Lalu mencoba buka YouTube untuk mencari penjelasan tentang kiat mengatasi mental anak saat ujian. 

Ternyata  dikatakan bahwa, siap mental menjelang ujian dan lomba itu penting. Karena ternyata menurut penuturan salah satu pemenang lomba fahm Qur'an bahwa kemampuan peserta dalam segi persiapan materi itu adalah rata-rata. Yang beda itu justru siap mentalnya yang paling penting saat ujian ataupun lomba. 

Siap materi namun tidak siap mental, justru penguasaan materinya bisa buyar. Sehingga kurang bisa mengerjakan soal dengan benar. Sebaliknya jika mental siap, maka saat menghadapi soal bisa lebih percaya diri.