Mohon tunggu...
Bi yani
Bi yani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Muhammadiyah Sendangtirta Berbah Sleman Yogyakarta

Saya lahir di Kulon Progo pada tanggal 1971. Pendidikan saya mengenyam pendidikan, SD dan SMP di Kecamatan Samigaluh kabupaten Kulon Progo. SMA di SMAN 4 Bhe Yogyakarta. Kuliah S1 di Fakultas Dakwah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lulus tahun 1997. Pendidikan terakhir saya S2 UIN sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terlanjur Enjoy Memakai Masker Kemana-mana

20 Mei 2022   12:26 Diperbarui: 20 Mei 2022   12:47 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika melihat Bapak Presiden Joko Widodo mengumumkan pelonggaran pemakaian masker di ruang terbuka, muncul rasa lega dalam benak ini. Karena kini jika bepergian tidak harus memakai masker lagi, kecuali berada di  ruang tertutup, atau sedang sakit.  Itulah yang terpikir saat melihat pengumuman dari Bapak Presiden.

Keesokan harinya, saat berangkat ke kantor, ternyata saya tidak menyadari bahwa saya berangkat ke sekolah tanpa masker. Ternyata seorang temanku juga sama. Saya sadar tidak memakai masker, setelah temen tadi bilang, bahwa dirinya merasakan ada yang terasa aneh saat mengendarai motor, seperti ada yang terasa beda di sekitar hidung. 

Dia baru merasakan, o ternyata dirinya tak mengenakan masker, sehingga udara di sepanjang perjalanan bebas masuk hidung tanpa melewati masker. Katanya hidung serasa di sentor .  

Mendengar cerita temanku, saya pun baru sadar, kalau saya pun lupa tidak mengenakan masker. Saya cuma merasakan kok rasanya wajahku semilir di terpa angin, namun tidak sadar kalau tak mengenakan masker.

Dari cerita kami tersebut, ternyata mengenakan masker itu, disamping berfungsi sebagai pelindung virus masuk, ternyata juga melindungi wajah dan hidung dari terpaan angin. Alih-alih juga melindungi hidung dari debu-debu dan polusi udara. Kita akan bisa merasakan manfaat masker, memang saat bepergian. 

Apalagi jika kita bepergian di daerah dataran tinggi. Bila tak mengenakan masker, maka udara yang dingin akan langsung  masuk hidung, karena perlu penyesuan suhu dan kelembaban, maka kadang kepala agak merasakan ketidaknyamanan sejenak saat melakukan perjalanan di daerah dataran tinggi. 

Namun dengan adanya masker yang kita kenakan, maka  rasa ketidaknyamanan tersebut terkurangi. Karena udara tidak langsung masuk ke hidung. Apalagi saat hujan turun, maka masker sangat melindungi hidung kita. 

Menurut perkiraan penulis, mungkin meski penggunaan masker dilonggarkan, namun bagi beberapa orang, saya yakin akan tetap mengenakan masker saat melakukan perjalanan, terutama yang mengendari kendaraan bermotor. Karena memang terasa nyaman . 

Dan juga membantu melindungi hidung dari debu dan pulusi udara. 

Jika kita mengenakan masker, maka udara yang membawa debu, tidak langsung masuk ke hidung, namun sebagian menempel di masker. Jika udara kotor, maka udara juga sudah mengenai masker terlebih dahulu. Sehingga udara yang kita hirup, agak terkurangi tingkat kekotorannya. 

Saat hujan pun udara yang mengandung air / lembab tidak langsung masuk hidung. Percikan air hujan pun tidak mengenai lubang hidung langsung, karena tertutup masker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun