Hari Raya dul fitri jatuh pada tanggal 31/1 Maret 2025 lalu. Saat itu saya berencana untuk berhari raya di negara yang mempunyai kawasan wilayah dua benua , benua Eropa dan benua Asia yakni Turki. Sebelum bulan ramadhan saya sudah berada disana.Â
Menjelang tengah bulan puasa karena ada satu dan lain hal saya berubah pikiran untuk berlebaran pertama kali dirumah mungil rumah subsidi tercinta bersama keluarga dan saya segera membeli tiket kembali pulang menggunakan maskapai Turkish Airline tujuan langsung Jakarta.Â
Tidak banyak yang tahu akan kepulangan mendadak saya, hanya dengan kedua anakku si sulung dan si bungsu saya berkabar, selebihnya kejutan untuk mereka yang sudah saya pamiti sebelum berangkat. Itupun sempet membuat si bungsu bersungut "dasar emak rempong!"
Saya berasal dari kota kecil Weleri di kabupaten Kendal Semarang Jawa Tengah. Tanggal 16 sore saya sampai di Sukarno Hatta dan dijemput si bungsu sepulang kantor walaupun masih menyimpan tanya dia tetap memeluk erat emaknya hehehe, lalu kami menuju ke Suradita Cisauk Tangerang untuk beristirahat dan mendiskusikan transportasi apa yang akan saya pilih untuk tujuan Jawa Tengah.Â
Si sulung sendiri sudah membeli tiket mudik tujuan stasiun Weleri untuk tanggal 27 Maret. Karena waktu sudah sedikit mepet dia menawarkan saya untuk membeli tiket bus apalagi saya membawa satu koper besar yang mana volume ukurannya tidak bisa masuk di kereta.Â
Tanpa basa basi saya tetap keukeuh untuk mudik menggunakan kereta dan bus menjadi opsi terakhir jika memang tiket kereta sudah tidak bisa kita dapatkan.
Malam itu si boy kembali berburu tiket secara online dan mendapatkan tiket kereta keberangkatan di tanggal 22 Sabtu pukul 07:00 dari stasiun Pasar Senen dan itu satu satunya tiket yang ada, tidak ada pilihan tempat duduk lain selain yang tertera di tiket.
 Lega sudah hati bisa mudik nyaman dengan Kereta Api andalan  sejak kedua anakku masih balita.Â
Kereta Api Nyaman Untuk Balita