Ais mengirim pesan melalui aplikasi whatsaap seperi biasanya.
"Sedang apa sayang?"
Setengah hari pesan terkirim, yang ada centang satu , Â tanda pesan belum terbaca. Gundah menguasai perasaan, segera Ais menelfon Ibunya.
"Assallamuallaikum kabar Mak sehat kan? Â kemana Dino & Dinda?"
"Entahlah , tadi selepas makan siang mereka keluar berdua gak pamit Emak"
"gak coba cari tahu kemana mereka pergi Mak?. Kang Soleh sendiri kemana ?
"mereka sudah besar, tahu kapan pulang main, Soleh dari kemarin yo gak pulang,wes ra sah dipikir , Lebih baik kamu kerja bener dan uangmu tabungin sendiri,nduk!" Â Nada bicara emak sperti ada yang disembunyikan.
"sudah, emak mau ke sawah bantuin bapakmu nyiangin rumput. Kamu baik baik disana , jaga kesehatan, jangan lupa sholatnya nduk". Begitu selalu pesan Emak di tiap akhir obrolan telfon.
"baik Mak, Assallamuallaikum. Aisah menutup obrolan dengan lesu, gundah.
***
Belakangan ini Aisyah tampak kurang konsentrasi dalam bekerja. Hari harinya murung. Pikiranya begitu suntuk. Kabar yang diterima belom sepenuhnya ia percaya, walaupun hal sperti ini sudah disadari sejak kelahiran anak pertamanya.