Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosial Kulonprogo

8 Desember 2020   08:53 Diperbarui: 8 Desember 2020   09:22 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosial Project LPDP Santri di Kulonprogo (Foto : PK 144)

"Allohumma mobil. Allohumma rumah. Allohumma istri. Yang penting yakin dengan kekuasaan Allah yang tanpa batas, insya Allah dikabulkan permintaannya oleh Allah Swt.", itulah penggalan isi ceramah yang dibawakan oleh Kyai Sobikhan Ahmad pada saat malam acara proyek sosial teman-teman LPDP Santri di satu desa di wilayah Kulonprogo, Yogyakarta diikuti oleh masyarakat sekitar.

Siang hari setelah menunaikan shalat jum'at, acara penutupan rangkaian Persiapan Keberangkatan (PK) dimulai. Pembawa acara Mas Mukhlis memulainya. Memberikan waktunya kepada PIC PK, Bapak Shabahul Arafi. Pak Rafi mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh peserta PK yang rela hadir dari wilayah Aceh hingga Sulawesi, dari wilayah yang berbeda-beda, rela meninggalkan keluarga dan aktifitasnya untuk mengikuti serangkaian acara PK ini.

Beliau juga mengingatkan untuk senantiasa berterimakasih kepada siapa saja yang membantu kita selama ini sampai bisa mendapatkan rezeki mendapatkan beasiswa LPDP. Mulai dari ayah, ibu, guru, ustadz, hingga Kyai dan guru ngaji sejak kecil. Setiap dari mereka sangat berperan untuk keberhasilan kita sekarang ini. Jadi, senantiasalah mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Tuhan.

Selanjutnya adalah sambutan dari perwakilan angkatan yang disampaikan oleh Mas Gilang Anugerah Munggaran. Mas Gilang juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semuanya, juga permohonan maaf jika selama ini dalam melaksanakan amanat yang sudah diberikan oleh PIC LPDP dirasa banyak kekurangan dan kesalahan. Harapannya, setelah acara PK, shilaturahim tetap tersambung. Walaupun, setelah PK, setiap dari teman-teman akan berpisah untuk kuliyah di kampus masing-masing yang tersebar di seluruh dunia, pertemanan akan senantiasa terjaga.

Acara dilanjut dengan pembacaan istighosyah, tahlil dan doa khotmil qur'an, dengan harapan acara PK mulai dari senin hingga jum'at ini bisa mendapatkan manfaat dan keberkahan dari ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh. Dalam acara ini dipimpin oleh Ustadz Shobari, yang akan melanjutkan S3 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan dulu S1 merupakan kakak kelas saya di Universitas Al-Azhar, Mesir di jurusan Tafsir Al-Qur'an. Teman-teman berdoa dengan khusyuk. Doa khotmil qur'an ini merupakan doa penutup dari beberapa khataman yang sudah kami lakukan pada saat sebelum acara PK dimulai, yang pembagiannya dilakukan di dalam group WA PK  Santri.

Pemberian penghargaan menjadi rangkaian acara selanjutnya. Peserta paling 'alim disematkan kepada Ustadz Shobari. Peserta paling aktif diberikan kepada Mas Rizki yang akan melanjutkan S2 di Universitas Jember. Peserta paling inspiratif diberikan kepada Mbak Monasari dari Palembang yang melanjutkan S3 di Universitas Gajahmada. Saat S2, beliau juga mendapatkan beasiswa dari LPDP jalur regular. Saat ini lewat jalur santri. Peserta paling lucu dijatuhkan kepada Pak Nidham yang akan melanjutkan S3 di Universitas Brawijaya, Malang. Sementara kelompok paling kompak jatuh pada Sultan Agung, dimana saya berada di dalamnya.

Teman-teman yang menjadi peserta terbaik mendapatkan bingkisan kaos spesial dari LPDP dan tas jinjing bertuliskan LPDP. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai symbol berakhirnya rangkaian acara PK yang dimulai dari hari senin. Selanjutnya setiap dari kami bersalaman diiringi lagu "Sampai Jumpa" milik Endang Soekamti. Sebagai renungan, lagu "Man ana man ana" juga diputar untuk selalu mengenang orang-orang yang berjasa dalam keberhasilan kami sampai saat ini.

Sore hingga maghrib, kami berkemas untuk meninggalkan hotel dan bersiap untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya di Yogyakarta. Jauh hari sebelum acara PK di Jakarta dimulai, teman-teman sudah bersepakat untuk melaksanakan acara sosial project. Waktu itu pilihannya adalah di Bogor, Madura atau Yogyakarta. Berhubung dari jumlah penerima beasiswa LPDP Santri, sebagian besarnya melanjutkan studi di Jogja, maka diputuskanlah proyek sosial diadakan di Jogja dengan pilihannya berada di wilayah Kulonprogo.

"Ayo mas langsung ke arah luar hotel, busnya sudah datang", Mas Rizki memberikan kode ke saya yang sedang asyik ngobrol dengan Fadlan dan Pak Rafi di lobi hotel. Kami sempat menyelesaikan makan malam terakhir di hotel mewah Accacia yang berada di Jakarta Pusat ini. Saya mengobrol ringan banyak hal dengan Pak Rafi dan Fadlan, cerita pengalaman selama ini. Baru kali ini saya bisa ngobrol santai dengan Pak Rafi setelah sekian hari ini sangat formal karena beliau menjadi PIC PK LDPD dan bertindak tegas selama acara.

Lumayan lama saya ngobrol, hingga sekitar jam 9, suara Mas Rizki kami dengarkan. Pak Rafi mohon pamit, beliau membawa mobil expander miliknya. Hendak melanjutkan tugas untuk mengisi acara PK selanjutnya yang sedianya akan dilaksanakan di Jogja, karena hampir semua pesertanya nanti akan melanjutkan kuliyah di Jogja. Saya memohon pamit sekalian kepada Fadlan. Bus yang sudah disediakan oleh teman-teman PA (Perwakilan Angkatan) ada dua yang akan mengantarkan kami ke Kulonprogo, Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun