Mohon tunggu...
SURJADI
SURJADI Mohon Tunggu... Konsultan - https://www.youtube.com/channel/UCzU4eyliNiUy1B5DxQknNWA

Indonesia, jalan2, hobi foto

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olimpiade Tokyo 2020: Indonesia di atas Jerman, Perancis, Australia, Korea Selatan?

9 Agustus 2021   11:14 Diperbarui: 16 Agustus 2021   06:17 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olimpiade Tokyo 2020 baru saja berakhir dan seperti sudah diduga, Amerika Serikat, Tiongkok, tuan rumah Jepang, Inggris Raya dan Rusia (ROC) mendominasi 5 besar pengumpulan medali (berdasarkan total medali emas).  Indonesia sendiri berada di urutan ke-55 dengan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.  Di lingkungan ASEAN, Indonesia berada di urutan ke 2, di bawah Filipina, yang menempati urutan 50 dengan 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Dibalik daftar pengumpulan medali resmi Olimpiade Tokyo 2020 dari semua negara peserta, ada beberapa hal menarik yang bisa dibedah dan dijadikan pelajaran, apa saja itu?

Olimpiade Tokyo 2020, tidak ada penonton karena pandemi Covid 19 (gambar: Pixabay)
Olimpiade Tokyo 2020, tidak ada penonton karena pandemi Covid 19 (gambar: Pixabay)

ROA (Return on Athelete)

Bagi yang berkecimpung di bidang keuangan atau akuntansi, istilah ROA (Return on Assets) pasti sudah banyak didengar dan dipakai. Penjabaran kasarnya, ROA adalah indikasi berapa besar produktifitas dari "Assets" (kepemilikan) yang dipunyai perusahaan - semakin besar angka ROA, semakin bagus produktifitas yang didapat. Kalau kita pakai secara kasar konsep yang sama dan "Assets" kita ganti dengan "Atlit" maka kita bisa lihat seberapa produktif atlit-atlit yang bertanding di Olimpade Tokyo 2020 ini dengan menggunakan rumus "Total Medali dibagi Total Atlit".

Dilihat dari konsep diatas, maka ROA dari Amerika adalah 18%, Tiongkok 21% dan tuan rumah Jepang 9%.  Dari tiga negara tersebut, bisa dibilang Tiongkok lebih produktif dari Amerika dan Jepang;  pengumpulan total medali dari semua atlit yang dikirim negara tirai bambu tersebut tertinggi dibanding Amerika dan Jepang.

Bagaimana dengan ROA-nya Indonesia?

Dengan jumlah atlit 28 dan total perolehan medali 5, ROA Indonesia adalah 18%; SAMA dengan ROA Amerika dan 2x lipat dari tuan rumah Jepang.  Bahkan, jika dibandingkan dengan negara-negara adidaya olah raga yang lain, prestasi ROA Indonesia masih jauh diatas:

  • Jerman (9%)
  • Perancis (8%)
  • Korea Selatan (8%)
  • Australia (9%)
  • Italy (10%)
  • Belanda (13%)
  • Kanada (6%)
  • Hongaria (12%)

Dalam hal produktifitas, ternyata Indonesia lumayan produktif.  Tidak perlu mengirim atlit (dan biaya) banyak-banyak, tapi produktifitasnya maksimal, jauh diatas negara-negara lain.

Satu hal yang bisa dipetik dari perhitungan ROA diatas: seberapa produktif pengiriman atlit untuk olahraga beregu, misalnya sepak bola, basket, voli dll, yang membutuhkan atlit banyak tapi hanya menghasilkan 1 medali?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun