Bergabung  Kompasiana sejak 6 Maret 2012 bagi saya adalah sarana untuk belajar menulis, khususnya untuk menuliskan perjalanan menelusuri keindahan alam Indonesia dengan berkendara roda dua. Hampir dari semua artikel yang ditulis masuk kategori wisata. Sejak itu kegiatan menulis kisah perjalanan menjadi menyenangkan sama dengan kegiatan melakukan perjalanan itu sendiri. Disamping itu, interaksi antar Kompasianer lewat kolom komen menjadikan sesuatu nilai tersendiri bagi saya, karena bisa menambah teman.
Dengan menulis berbagai pesan bisa di sampaikan, apalagi posisi Kompasiana yang sudah menjadi salah satu platform blog besar di negeri ini bisa meluaskan pesan tersebut, berkaitan dengan apa yang saya tulis yaitu pesan tentang keindahan alam Indonesia, bbah erikut anjuran untuk menjaganya agar tetap lestari, pesan bahwa dengan berkendara roda dua atau lazim disebut touring bisa juga sarana untuk berkarya lewat tulisan, salah satu usaha saya untuk sedikit merubah paradigma kebanyakan orang tentang kegiatan touring motor yang cenderung negatif, dengan perilaku dijalan yang merugikan pengendara lain, misalnya dengan meminta prioritas dari pengendara lain ketika melewati jalan umum.Â
Sebagai platform blog dengan segala inovasinya Kompasiana terlihat sangat total untuk merangsang kegiatan tulis menulis atau jurnalistik ini. Misalnya dengan mengadakan beberapa event atau kompetisi menulis/blog. Saya sendiri dengan adanya event tersebut merasa tertantang untuk mengikutinya, bukan semata demi hadiah tapi alasan utama adalah sebagai ajang evaluasi ketrampilan menulis.Â
Beberapa event kompetisi blog pernah saya ikuti, dan beberapa kali juga mendapat 'podium'. Salah satunya waktu itu ada kompetisi blog bertema Ekspedisi Cicin Api, kompestisi itu pun dibagi beberapa periode, saat itu saya berhasil hadiah pada periode IV. Lewat kompetisi tersebut juga mengantarkan saya untuk mengadiri peluncuran buku berjudul ' Hidup Mati di Cincin Api' yang berisikan cerita serta foto - foto hasil ekspedisi dari tim Kompas.
Dan keberuntungan kembali menghampiri saya ketika mengikuti kompetisi blog berjudul ' Aksi untuk Indonesia bareng Lazismu' . Saat itu saya menulis tentang kegiatan touring motor dengan misi menerangi kampung-kampung terpencil dengan menggunakan instalasi panel surya. Tulisan saya dengan judul ' Aksi Untuk Keadilan Energi' berhasil menyabet juara pertama, sungguh sesuatu yang tidak terduga sebelumnya, mengingat ketatnya penjurian dan  diikuti oleh banyak  Kompasianer.Â
Dari kompetisi ini berserta dengan hadiahnya  ikut andil dalam lahirnya komunitas bermotor dengan misi yang sama yaitu menerangi kampung - kampung pelosok yang belum beruntung mendapatkan pasokan listrik negara. Dan tidak hanya itu, seriring berjalannya waktu kini komunitas yang kami beri nama Kartala juga membuat taman bacaan dengan membawa buku buku ke kampung kampung tersebut.
Di tahun ke sembilan ini semoga Kompasiana tetap bisa menjadi media ekspresi para Kompasianer dengan menulis  dan berbuat sesuatu positif untuk negeri ini. Selamat Ulang Tahun Kompasiana!
