Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Elegi Cristiano Ronaldo dan Impian Kesempurnaan

24 Desember 2022   20:17 Diperbarui: 25 Desember 2022   14:20 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo menangis saat Portugal dikalahkan Maroko. Foto: Nelson Almeida/AFP/bola.com

Tak hanya itu, nama Ronaldo akam tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pesepakbola tersubur. Statistik mencatat Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa hingga saat ini dengan koleksi 819 gol dari 1145 kali bermain di semua kompetisi.

Tapi semua pencapaian itu dianggap tak sempurna bila belum memenangkan Piala Dunia. Ya, Piala Dunia sering dianggap sebagai lambang kesempurnaan seorang pemain. Satu trofi Piala Dunia dianggap lebih prestisius dibandingkan deretan trofi-trofi lainnya.

Nama-nama legenda seperti Pele, Mario Zagalo, Paolo Rossi, Maradona, dan sejumlah nama lainnya, semua dikenang karena keberhasilan mereka memenangkan Piala Dunia.

Sementara nama-nama pemain bintang lainnya seperti Johan Cruijff, Paolo Maldini, Zlatan Ibrahimovic dan banyak nama lainnya sering terabaikan hanya karena mereka belum pernah menjuarai Piala Dunia. Padahal pencapaian mereka tak bisa dianggap sebelah mata. Namun pandangan umum tetap menganggap Piala Dunia adalah segalanya dan lambang kesempurnaan seorang pemain.

Akan halnya bagi Ronaldo sendiri, ajang Piala Dunia menjadi satu-satunya turnamen mayor  yang belum pernah dimenangkannya. Padahal pencapaiannya selama ini tidak main-main. Tak ada pemain lain yang menyamainya. Makanya Ronaldo merasa sangat kecewa ketika kembali gagal di Piala Dunia.

" Memenangkan Piala Dunia bersama Portugal adalah impian terbesarku. Aku berjuang untuk itu. Dalam lima kali kesempatan, aku telah mengerahkan segalanya. Aku tak pernah menyerah pada mimpi ini. Sayang, mimpi ini harus berakhir. Tapi aku ingin mengatakan bahwa dedikasi ku untuk Portugal tak pernah berubah, " tulis Ronaldo di media sosialnya meluapkan kekecewaannya.

Ronaldo sebenarnya sudah berusaha. Bukan sekali, tapi bahkan sampai lima kali dirinya mencoba. Tapi tetap saja Piala Dunia sulit untuk ditaklukannya.

Piala Dunia 2006 menjadi debut Ronaldo di Piala Dunia. Saat itu Portugal yang dilatih Luis Felipe Scolari masih diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Luis Figo, Deco dan juga Pauleta. Ronaldo sendiri termasuk pemain muda kala itu, tapi sudah mendapatkan kepercayaan tim. 

Sayang sekali, Ronaldo hanya menempati peringkat keempat kala itu. Mereka dikalahkan Perancis di semi final dan kembali dikalahkan Jerman dalam perebutan tempat ketiga.

Piala Dunia 2006 tersebut ternyata menjadi pencapaian terbaik Ronaldo dari lima kali penampilan. Faktanya, mereka tak pernah lagi sampai ke semi final pada edisi-edisi berikutnya. Bahkan pada edisi 2014 mereka tidak lolos dari fase grup karena hanya menempati posisi ketiga.

Piala Dunia 2022 menjadi harapan terakhir Ronaldo. Dengan usianya yang sudah menginjak 37 tahun, kecil kemungkinan bagi dirinya untuk berpartisipasi lagi pada edisi empat tahun mendatang. Maka Ronaldo berusaha keras memaksimalkan peluang terakhirnya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun