Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagai Dendam yang Tak Sudah, Mohamed Salah Gagal Mengubah Sejarah

30 Mei 2022   08:19 Diperbarui: 30 Mei 2022   08:25 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah.Foto:Robbie Jay Barrath/AMA/Getty Images/detik.com

"  Kami pernah kalah dalam final melawan mereka. Jadi saya ingin menghadapi mereka lagi. Semoga kali ini kami bisa menang " ( Mohamed Salah, pemain Liverpool )

Sejarah selalu identik dengan perang. Diantara dua atau beberapa kelompok saling berperang untuk menyatakan diri sebagai pemenang. Dan aroma balas dendam membuat perang seringkali harus berulang.

Bagi Mohamed Salah, tahun 2022 ini adalah tahun penuh peperangan. Tercatat ada enam perang penting yang harus dilakoninya. Lima diantaranya perang dalam memperebutkan trofi.

Ya, Mohamed Salah mendapat enam kesempatan untuk menunjukkan diri sebagai pemenang hingga pertengahan tahun 2022 ini. Bersama klubnya Liverpool, Salah berpeluang membuat sejarah untul memenangkan empat trofi sekaligus dalam satu musim. Yakni Piala Liga, Piala FA, Juara Liga Inggris dan Piala Champions. 

Sementara itu pada dua kesempatan lainnya bersama timnas Mesir, Salah berkesempatan mendapatkan Piala Afrika dan meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2022.

Diantara keenam kesempatan itu, yang paling disorot adalah pertandingan di Liga Champions. Salah kembali bertemu Real Madrid,klub yang empat tahun lalu mengalahkannya. Ada aroma balas dendam tersirat disini.

" Saya ingin menghadapi Real Madrid," demikian komentar Salah seperti yang ditulis Reuters selepas Liverpool memastikan diri lolos ke final Liga Champions tahun ini.

Ya, ketika harus memilih siapa diantara Real Madrid atau Manchester City sebagai lawan yang harus dihadapi di laga final, Salah mantap memilih Madrid. Ada alasan dan sensasi yang lebih menantang ketika bertemu Madrid lagi.

Semua  bermula dari peristiwa empat tahun lalu. Ya, empat tahun lalu, bertempat di stadion Olimpiade Kiev,Kyiv,Ukraina, Salah seharusnya mengukir sejarah baru dalam.karir sepakbolanya dengan menjuarai Liga Champions pertamaya bersama klub legenda Inggris,Liverpool. Namun harapan itu urung terlaksana.

Liverpool sebenarnya lebih difavoritkan waktu itu. Liverpool merupakan tim tersubur yang menggelontorkan hingga 40 gol dalam perjalanan menuju final. Mereka punya trio Mohamed Salah, Firminho, dan Sadio Mane yang lagi panas-panasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun