Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Xavi Hernandez Hanya Meneruskan Tradisi Kekalahan Barcelona di Allianz Arena

9 Desember 2021   07:30 Diperbarui: 9 Desember 2021   12:55 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Barcelona,Xavi Hernandez.Foto:Alex Caparros/Getty Images/detik.com

"Mereka sebenarnya harus menang, tetapi kami tidak membiarkannya. Jika saja kami bermain dengan baik, kami bisa saja mencetak lebih dari tiga gol."  (Julien Nagelsmann,pelatih Bayern Munchen)

Tak ada sejarah,tak ada kejutan,tak ada euforia.Xavi Hernandez hanya meneruskan tradisi kekalahan Barcelona di Allianz Arena.Ya,Barcelona baru saja dihajar Bayern Munchen dengan tiga gol tanpa balas pada matchday ke-6 fase grup Liga Champions 2021/2022,Rabu 8 Desember 2021 waktu setempat.

Sebelumnya,pelatih Barcelona Xavi Hernandez bertekad mengukir sejarah baru dengan mempersembahkan kemenangan pertama Barcelona di kandang Munchen.Mengingat lima pelatih sebelumnya belum berhasil mewujudkannya.

Johan Cruijff,Louis van Gaal,Pep Guardiola,Tito Villanova,dan Luis Enrique semua pulang tanpa kemenangan.Cruijff dan Guardiola lebih beruntung ketika sanggup membawa satu poin. Sementara tiga nama lainnya harus pulang dengan tangan hampa alias kekalahan.

Xavi Hernandez mencoba untuk memutus rekor itu.Tapi nasib baik belum menaungi pelatih baru Barcelona itu.Munchen yang dimotori trio Robert Lewadowski,Leroy Sane dan Thomas Muller terlalu tangguh bagi tim Catalan ini.

Thomas Muller,Leroy Sane dan Jamal Musiala menjadi tiga orang terakhir yang membobol gawang Barcelona yang masih dijaga Marc Andre Ter Stegen.Namun tiga gol kali ini terasa amat menyakitkan.Pasalnya, tiga gol ini telah membawa Barcelona terlempar dari Liga Champions dan jatuh ke Europa League.

Ya,Barcelona harus menerima nasib tersingkir lebih awal di fase grup Liga Champions.Sesuatu yang belum pernah mereka alami dalam 20 tahun terakhir ini.Terakhir ,mereka mengalami nasib serupa pada musim 2000/2001.Kala Barcelona kalah bersaing dengan AC Milan dan Leeds United.

Sementara menurut pelatih Munchen,Julian Nagelsmann,pukulan yang diberikan pasukannya kali ini belum seberapa.Para pemainnya tidak bermain serius banyak membuang peluang.

"Mereka sebenarnya harus menang, tetapi kami tidak membiarkannya. Jika saja kami bermain dengan baik, kami bisa saja mencetak lebih dari tiga gol,” ujar Nagelsmannn seperti ditulis situs UEFA.

Benarkah demikian? Berapa skor yang bakal tercipta seandainya para pemain klub terbesar Jerman ini bermain serius.Entahlah.Tak terbayang betapa menderitanya Barcelona bila betul apa yang dikatakan pelatih Munchen itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun