Mohon tunggu...
bintang suci
bintang suci Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anjuran Rasulullah untuk Tidak Menimbun Harta dan Barang

1 Maret 2019   11:11 Diperbarui: 3 Juli 2021   00:59 6660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anjuran Rasulullah untuk Tidak Menimbun Harta dan Barang (unsplash/ali-arif-soydas)

(Afzalur Rahman, 1995 : 112 ) Saat ini, di mana-mana banyak masyarakat, penjual, dan lainnya yang melakukan penimbunan atau penyembunyian harta atau barang. Seperti halnya yang kita lihat di televisi, semua berita kebanyakan tentang penyembunyian harta.

Padahal sebenarnya, di dalam islam yang namanya orang yang menimbun atau menyembunyikan hartanya yang dikumpulkan adalah musuh nyata dari masyarakat. 

Jadi mereka sudah mempersulit jalannya industri kalau begitu caranya bisa menghambat kemajuan dan pembangunan Negara. Seharusnya harta yang mereka punya digunakan untuk menghasilkan  keuntungan masyarakat dan kapitalis-kapitalis itu sendiri.

Baca juga : Menggapai Jannah melalui Harta yang Berkah

Para ulama juga ada yang mengatakan menimbun barang atau yang sering disebut dengan ihtikar ini adalah membeli sesuatu dan menahannya agar menjadi langka disekitaran masyarakat sehingga harganya naik yang menyebabkan kemudaratan pada manusia.

Di dalam hadis sudah dikatakan bahwa yang namanya menimbun atau menyembunyikan harta atau barang itu dosa seperti hadis dibawah ini:

: : (        

 yang artinya: "Dari Ma ' mar ia berkata, Rasul SAw bersabda: barang siapa yangmenimbun barang, maka ia bersalah ( berdosa )" ( HR Muslim ).

 Menimbun atau menyembunyikan dalam syara' itu berarti ihtikar yang artinya adalah tindakan menyimpan atau menimbun harta  yang tidak ingin dijual atau diberikan kepada orang lain.

Tindakan seperti ini menimbulkan sifat keserakahan atau ketamakan didalam diri kita. Sifat yang seperti inilah yang membuat kita selalu merasa kekurangan. Orang yang menimbun barang ini hanya ingin menuruti nafsu mereka yang hanya ingin untung dan untung. 

Tetapi mereka tidak memikirkan orang lain yang membutuhkan barang itu. Seperti contohnya  orang yang memasok barangnya di pasar, mereka tidak cepat-cepat memasok barang tersebut. Mereka menunggu waktu hingga harga jualnya melonjak. Mereka melakukan hal itu hanya semata-mata ingin mendapatkan untung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun