Mohon tunggu...
Bintang AdityaSaputra
Bintang AdityaSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil penugasan

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Qur'ani dalam Perkembangan IPTEKS

21 September 2021   22:17 Diperbarui: 24 September 2021   06:03 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama islam sendiri bersumber dari tiga ajaran islam. Ketiga sumber itu adalah, kitab suci Al-Quran sebagai sumber pokoknya, hadis sebagai sumber kedua yang asalnya dari Nabi Muhammad SAW, dan yang terakhir itjihad sebagai sumber yang berasal dari hasil pemikiran para sahabat nabi dan juga para pemikir cerdas islam lainnya.

Berdasarkan tinjauan teori yang menjadi dasar hubungan antara agama dan IPTEK, dapat dibedakan menjadi tiga paradigma. Ketiga paparadigma tersebut yaitu:

  • Paradigma Islam

Paradigma ini beranggap bahwa agama merupakan dasar atau pondasi dan pengatur dalam kehidupan. Hal tersebut memberi perintah kepada umat manusia untuk menciptakan segala pemikirannya berdasarkan ajaran akidah islam, buka melepaskan dari ajaran akidah tersebut. Paradigma islam telah mencipatakan umat muslim yang taat serta cerdas dalam bidang IPTEK. Hasil ini didapatkan pada masa kejayaan ipteks dunia islam pada antara tahun 700-1400 M.

  • Paradigma Sekuler

Paradigma sekuler menganggap agama dan IPTEK adalah hal yang terpisah dan tidak ada hubungannnya. Paradigma ini menganggap baik agama dan ipteks tidak dapat ikut campur dalam mengurusi urusan antar satu sama lain. Agama dan IPTEK benar-benar tidak ada kaitannya secara ilmu ontologi (pengertian atau hakikat sesuatu), ilmu epistemologi (dasar-dasar ilmu filsafat dan batas-batas pengetahuan), dan ilmu aksiologi (kegunaan ilmu pengetahuan).

  • Paradigma Sosialis

Paradigma sosialis berasal dari konsep sosialisme yang menolak keberadaan agama sama sekali. Dalam paradigma ini, dianggap bahwa agama itu tidak ada dan tidak memiliki hubungan serta kaitannya dengan IPTEK. IPTEK dapat berdiri sendiri secara mandiri dan lepas dari kaitannya dengan agama. Paradigma sosialis didasarakan atas ide paham materialisme dialektis. Paham ini menanggap adanya seluruh proses perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui proses dialektika, yaitu ajaran yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta merupakan hasil dari pertentangan anatar dua hal dan telah mengandung benih perkembangan itu sendiri.

Al-Quran menduduki tempat sebagai wahyu Allah SWT sebagai mukjizat yang diberikan kepada Nabi kita  Muhammad SAW yang tidak bisa disamakan oleh umat manusia (QS. Yunus 10: 38). Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Al-Quran menjadi pedoman hidup bagi setiap umat muslim dalam menegakkan keadilan (QS. Al-Maidah 5: 49) dan menyempurnakan kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan sebelumnya sehingga memiliki nilai yang kekal.

Isi dari pada Al-Qur'an disampaikan oleh Allah SWT arti dan tujuan-Nya tentang adanya alam semesta ini, yang terdapat manusia dan makhluk ciptaan lainnya. Seluruh kitab Allah SWT yang terdahulu sudah tidak asli lagi kebenarannya, kecuali Al-Quran. Berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh umat yang memiliki kitab tersebut menyebabkannya sudah tidak asli lagi. Menjadikan hal ini yang membedakan dengan Al-Quran yang mana Allah SWT sendiri yang menjamin kepastiannya.

Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT berupa Al-Quran. Al-Quran memiliki keistimewaan dapat mudah dipahami, indah didengar, jika kita membacanya tidak membuat bosan, dan dapat dihafalkan oleh banyak umat manusia di dunia ini. Yang paling istimewa adalah tidak mungkin ada seorang pun yang dapat membuat suatu ayat atau karangan yang nilainya sama dengan kandungan isi Al-Quran (QS. Al-Isra/17: 88).

Al-Quran dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi kita sebagai umat manusia yang dapat membantu menuju jalan kebahagiaan dunia dan akhirat hingga akhir zaman. 

Apa yang diperlukan dalam kehidupan kita semuanya terdapat di dalam Al-Quran, seperti akidah atau keimanan, ibadah, akhlak muamalah, syariah, tarikh (kisah-kisah), tazkirah (peringatan), dan dasar serta pengembangan ilmu pengetahuan. Allah SWT telah menjamin kebenaran dan kemurnian ajaran yang terkandung di dalam Al-Quran, sehingga kita tidak perlu meragukan lagi kandungan di dalamnya.

  • Fakta IPTEK dalam Al-Quran

Al-Quran berisikan tentang fakta-fakta yang berdasar pada ilmu pengetahuan yang sejalan dengan penemuan manusia. Di antaranya, bahwa seluruh kehidupan kita ini berasal dari air, alam semesta terbentuk atas gumpalan gas (bila di dalam Al-Quran dikatakan Dukhan), ukuran bulan dan matahari adalah sama dan berdasarkan perhitungan yang sesuai, dan oksigen yang terkandung di udara akan berkurang apabila berada di tempat yang tinggi. Dengan adanya beberapa fakta ilmiah tersebut, sudah jelas ya bahwa Al-Quran berisikan petunjuk kepada kita umat manusia mengenai berbagai hal. Demi didapatkan petunjuk tersebut secara rinci, kita harus berusaha dalam memecahkan berbagai permasalahan keilmuan dalam kehidupan dan atas berlandaskan ajaran dalam Al-Quran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun