Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Copa America 2021: Euforia Pendukung Argentina dan Pelampiasan Seorang Messi

12 Juli 2021   05:32 Diperbarui: 12 Juli 2021   07:03 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Messi mengangkat trofi bersama skuad Argentina (Ig : paulodybala).



Ajang Copa Amerika 2021 dan Euro 2020 resmi berakhir, dimana Copa Amerika yang keluar sebagai juara adalah Argentina dan Euro adalah Italia, dua kompetisi besar di dua benua ini menarik perhatian pencinta bola di seluruh dunia, bagaimana tidak, pemain-pemain kelas dunia dalam sejarah sepak bola lahir dari negara-negara ke-dua benua ini.

Di benua Amerika sebut saja Pele, Ronaldo, Rivaldo, Kaka hingga Neymar saat ini dari Brazil, Maradona, Batistuta, Crespo hingga Messi saat ini dari Argentina, dan masih banyak lagi nama-nama besar lainnya yang bahkan masih aktif merumput bersama klub-klub elit di seluruh dunia.

Di Eropa-pun tidak kalah, Eric Cantona, Thierry Henry, Zidane, Beckham, Totti, Del Piero, David Beckham hingga Cristiano Ronaldo yang masih enerjik membela negaranya hingga saat ini adalah segelintir nama besar pesepak bola dengan segudang talenta dan bakat dari benua biru, maka tidak heran ke-dua benua ini menjadi kiblat sepak bola di seluruh dunia.

Ajang Copa Amerika dan Euro kali ini di laksanakan secara serentak, ini bukan tanpa sebab, pandemi Covid-19 yang melanda masyarakat global, termasuk yang di alami oleh negara-negara benua Amerika dan Eropa memaksa berbagai event besar termasuk Copa Amerika terpaksa di laksanakan tanpa penonton dan Euro di tunda hingga 2021, yang mana Euro harusnya di laksanakan tahun 2020 lalu.

Foto : Selebrasi Messi setelah mencetak gol di gawang Ekuador lewat free kick indah (indosport).
Foto : Selebrasi Messi setelah mencetak gol di gawang Ekuador lewat free kick indah (indosport).

Tapi euforia dan gempita kompetisi akbar dari ke-dua benua ini tidak hilang sedikitpun, justru di nanti-nantikan oleh pencinta bola di seluruh belahan bumi, karena ajang Copa Amerika dan Euro selain menampilkan nama-nama besar lapangan hijau seperti Messi dari Argentina, Neymar dari Brazil, Cristiano Ronaldo dari Portugal, Mbappe dari Perancis, Lewandowski dari Polandia, Herry Kane dari Inggris juga di kedua kompetisi ini melahirkan pemain-pemain muda yang selama ini tidak tersorot media.

Spesifik untuk ajang Copa Amerika, meskipun kalah pamor dibandingkan ajang Euro, dimana Euro lebih kompetitif, karena kekuatan negara-negara Eropa hampir merata sehingga sulit untuk memprediksi siapa yang menjadi juaranya, sedangkan Copa Amerika pandangan pencinta sepak bola seluruh dunia hanya menjurus pada sepak terjang ke dua negara yaitu Argentina dan Brazil, karena selain memiliki sejarah persaingan yang panjang, juga karena di sana di huni oleh pemain-pemain kelas dunia seperti Messi, Angel  Di Maria, Sergio Aguero dari Argentina dan Neymar, Roberto Firmino dan Thiago Silva dari Brazil.

Laga kedua negara dengan sejarah rivalitas panjang ini bahkan mampu mengalahkan pamor final Euro 2020 antara Italia dan Inggris, semua pencinta bola cenderung lebih antusias menanti final Copa Amerika dibandingkan Euro, walaupun bermain di waktu yang berbeda, tapi antusias pencinta bola ini tak terelakan, karena di sana ada Messi dan Neymar yang membuktikan diri siapa yang layak mendapatkan predikat pemain terbaik di benua Merah (Sebuatan lain benua Amerika).

Dan final ideal pun tersaji seperti harapan pencinta bola di seluruh dunia, Argentina melawan Brazil di Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Brazil minggu (11/07/2021), duel klasik ke dua negara tersaji dengan sengit, sejak awal laga, Brazil langsung bermain menyerang, umpan-umpan pendek ala samba mampu merepotkan lini belakang Argentina yang di mentori oleh Nicolas Otamendi.

Argentina pun mencoba mengimbangi, bermain sedikit sabar, sesekali ke tengah agar serangan di bangun mulai dari kaki Lionel Messi, dan akhirnya menit 21 serangan balik cepat lewat umpan jauh Rodrigo de paul ke sisi kiri pertahanan Brazil, bola lambung melewati Renan Lodi, Di maria yang berada di posisi tepat menyambut dengan tenang dan berlari sendirian ke arah gawang, lalu dengan dingin melakukan tendang chip mengecoh kiper Ederson yang sudah meju keluar dari gawangnya, Gool .... Argentina pun unggul 1 : 0.

Foto : Messi di angkat oleh squad La Albiceleste sesaat setelah memastikan juara Copa Amerika 2021 (Ig : antonelaroccuzzo).
Foto : Messi di angkat oleh squad La Albiceleste sesaat setelah memastikan juara Copa Amerika 2021 (Ig : antonelaroccuzzo).

Pada babak ke dua Brazil bermain lebih menekan untuk mengejar ketertinggalan, namun solidnya lini belakang Argentina membuat Neymar dkk frustasi, di tambah lagi kuatnya tembok pertahanan Emiliano Martines di bawah mistar gawang, penjaga gawang milik Aston Villa melakukan beberapa kali penyelamatan penting bagi Argentina, dan penyelamatan terbaiknya adalah ketika menepis tendangan Richarlison di menit 54 yang 90% menjadi gol.

Dan akhirnya Argentina pun keluar sebagai juara Copa Amerika 2021 yang sekaligus menyamai jumlah gelar Brazil di semua level internasional yang berjumlah 18 trofi, dan piala Copa Amerika 2021 juga menyamai jumlah gelar Uruguay dengan 15 trofi, namun bagi rakyat Argentina, gelar Copa Amerika 2021 adalah gelar pelipur lara, telah lama di rindukan bahkan semenjak Messi berada dalam skuad, penantian panjang selama 28 tahun terbayarkan, setelah terakhir kali menjuarainya pada tahun 1993.

Perasaan bahagia pun sangat nampak dari seluruh squad La Albiceleste julukan Argentina, ekspresi kebahagiaan dari semua pemain, pelatih dan jajaran official tim Argentina begitu terlihat setelah pluit panjang di bunyikan sekaligus memastikan diri menjadi juara, keharuan itu nampak sekali dari wajah pelatih Argentina Lionel Scaloni dan pemain bintang mereka Leonel Messi yang sampai meneteskan air mata.

Meski perayaan juara hanya di hadiri ratusan fans Argentina, tapi tidak mengurangi makna perayaan, euforia dan gempita yang di rasakan oleh Leonel Messi dan kolega, mereka mengekspresikan perasaan mereka setelah sekian lama memikul beban besar dari rakyat Argentina, begitupun dengan pendukung Argentina di seluruh dunia, perayaan dan konvoi dilakukan di jalan-jalan sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan atas gelar yang yang di raih La Albiceleste.

Untuk seorang Messi, gelar Copa Amerika adalah jawaban atas kritikan yang selalu di alamatkan padanya selama ini, nama besar, berbagai rekor dan prestasi individu serta gelar segudang yang di raihnya bersama klub Barcelona seolah tak berarti, entah apa penyebabnya, Messi selalu melempem di laga penting bersama Argentina, bahkan selama 16 tahun membela Argentina, Messi telah membawa Argentina 4 kali final di turnamen besar, 3 kali final Copa Amerika dan 1 kali final piala dunia dan selalu gagal, baru final ke lima ini Messi mendapatkan juara.

Performa Messi bersama Argentina sebenarnya tidak begitu buruk, pernah menjuarai piala dunia U-20 pada tahun 2005 di Belanda, menjuarai olimpiade Beijing tahun 2008 U-23, bahkan hingga sejauh ini Messi adalah pemain pencetak gol terbanyak untuk Argentina dengan 75 gol, tetapi hanya saja semua itu seakan tak berarti karena Messi belum pernah mendapatkan gelar apapun di level senior.

Namun semua itu di bayarkan Messi di Copa Amerika tahun 2021 dengan berkelas, meski umurnya sudah tak muda lagi, Messi masih mampu tampil gemilang dengan mencetak 4 gol yang menjadikannya sebagai top skor, 5 asist dan 4 MOTM yang juga mengantarkannya menjadi pemain terbaik Copa Amerika 2021, sekaligus menyempurnakan gelar yang diraihnya.

Foto : Messi menerima trofi sebagai top skor Copa Amerika 2021 (indosport.com)
Foto : Messi menerima trofi sebagai top skor Copa Amerika 2021 (indosport.com)

Messi memang belum selasai, gelar Copa Amerika adalah sebuah pelampiasan sekaligus sinyal kepada negara-negara Eropa dan peserta piala dunia tahun 2022 di Qatar, bahwa Argentina adalah negara yang layak di perhitungkan, bahkan di unggulkan untuk menjuarai piala dunia tahun depan.Sekali lagi selamat untuk Leonel Messi, dengan melihat catatan dan gelar individu Messi selama tahun 2021, sangat besar kemungkinan gelar pemain terbaik balon D'or akan kembali di renggut Messi, hanya menuggu waktu saja.

Piala dunia tahun 2022 adalah pembuktian sekali lagi seorang Leonel Messi, gempita piala dunia tahun depan serasa tak berarti tanpa kehadiran Leonel Messi, pemain terbaik sejagad yang belum seorangpun bisa menyamainya, Neymar, Mbappe, Sancho perlu belajar banyak darinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun