Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemenkes Melepas Nusantara Sehat Individu Angkatan XX, XXI, XXII, XXXIII, XXIV Mengabdi untuk Negeri

1 Oktober 2019   22:09 Diperbarui: 1 Oktober 2019   22:23 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpriFoto : Ramgkaian Penutupan Pembekalan NSI angakatan XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV di Sultan Alauddin Center Makassar (dokpri).

"Kamu tidak akan pernah tau hasil dari tindakanmu, Namun, Jika kamu tidak melakukan apapun, tidak ada hasil apapun"(Mahatma Ghandi).

Cerita pengabdian anak-anak Nusantara sehat tak akan pernah habis bila di ceritakan, dibuatkan narasi dalam bentuk apapun tak akan mampu tersairkan dengan kata dan kalimat tentang semangat Anak negeri dalam mengabdi untuk negeri.

Keberadaan Nusantara sehat di pelosok-pelosok negeri sejauh ini mampu membawa perubahan, terutama berkaitan dengan perubahan perilaku hidup sehat masyarakat pelosok negeri.

Foto : Tampak peserta semangat ikut bela negara di Rindam Jaya Hasanuddin Gowa Sul-Sel (dokpri).
Foto : Tampak peserta semangat ikut bela negara di Rindam Jaya Hasanuddin Gowa Sul-Sel (dokpri).

Kementerian kesehatan menjadikan program Nusantara sehat sebagai program unggulan saat ini, bahkan dr. Maxi selaku kepala PPSDMK Kementerian kesehatan memasukan program Nusantara Sehat dalam program prioritas Kementerian kesehatan di tahun 2015-2024 dalam RPJM Nasional (28/09/2019 Alauddin Center Makassar).

Selasa (1/10/2019) Kementerian kesehatan melepas tenaga Nusantara Sehat Individu angakatan XX, XXI, XXII, XXIII dan XXIV di Sultan Alauddin Center Makassar, penutupan dihadiri oleh ibu Irma selaku Staf PPSDMK kementerian kesehatan dan di tutup secara resmi oleh kepala BBPK Makassar bapak Laode Musafin, peserta penugasan khusus Nusantara Sehat Individu yang berjumlah 142 orang terdiri dari 9 (sembilan) profesi kesehatan di antaranya dokter umum, dokter gigi, Tenaga Farmasi, Perawat, Bidan, Kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, Analis laboratorium dan tenaga Gizi.

Foto : Kegiatan Praktek kerja lapangan (dokpri).
Foto : Kegiatan Praktek kerja lapangan (dokpri).
Pembekalan Nusantara sehat Individu yang dilaksanakan selama 10 hari (22/09/2019-2/10/2019) di Sultan Alauddin center Makassar, dimana untuk penempatan Provinsi Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara,  Kalimantan Tengah, Jawa tengah dan Jawa Timur dengan kategori puskesmas daerah Biasa, Terpencil dan sangat terpencil di 25 kabupaten.

Dalam pembekelan Nusantara sehat individu angkatan XX, XXI, XXII, XXIII dan XXIIV oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar di Sultan Alauddin Center Makassar di hadiri langsung oleh dr. Maxi Rein Rondonuwu selaku kepala PPSDMK Kementerian kesehatan RI.

Foto : Bersama Dinas kesehatan Provinsi, Kemenkes dan BBPK Makassar setelah tanda tangan MOU (dokpri).
Foto : Bersama Dinas kesehatan Provinsi, Kemenkes dan BBPK Makassar setelah tanda tangan MOU (dokpri).
dr. Maxi membawa materi Kebijakan penugasan khusus tenaga kesehatan individu, dimana menjelaskan tentang kewajiban dan hak bagi tenaga Nusantara sehat, baik yang tergabung dalam tim maupun individu, selain itu yang menarik dari peserta pembekalan penugasan khusus Nusantara Sehat Individu di Sultan Alauddin center Makassar mayoritas dari alumni Nusantara Sehat Batch 7 yang berbasis tim, artinya sudah memiliki pengalaman terkait permasalahan dan kebijakan di puskesmas.

Selain itu, dr. Maxi memberikan informasi terkait jumlah dan kebutuhan  tenaga Nusantara sehat yang tersebar di seluruh Indonesia Saat ini, dimana 31.867 tenaga nusantara sehat yang masih kurang dari 10.017 Puskesmas yang masih kurang tenaganya,  artinya baru 21 % puskesmas yang baru memenuhi standar kualifikasi ketenagaan berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014. 

Foto : Tampak semangat peserta tugas khusus angkatan 23 bersama pendamping dan pelatih setelah menerima materi (dokpri).
Foto : Tampak semangat peserta tugas khusus angkatan 23 bersama pendamping dan pelatih setelah menerima materi (dokpri).
Dari penyampaian dr. Maxi, bahwa kementerian kesehatan dari 2015-2019 masih membutuhkan tenaga Nusantara sehat individu berjumlah 3.560 orang dan 990 orang Nusantara sehat berbasis tim, maka kementerian kesehatan berharap agar anak-anak muda semakin banyak bergabung di Nusantara Sehat.

Namun yang menarik adalah, beberapa bulan terakhir, program Nusantara Sehat tiba-tiba menjadi trending topic karena selain di apresiasi langsung oleh presiden Jokowi, juga termuat diberbagai media cetak maupun elektronik nasional, tentang perjuangan pengabdian anak-anak negeri yang ikhlas membagun negeri lewat kesehatan, termasuk termuat dalam media internal kementerian kesehatan sendiri.

Foto : Peserta tugas khusus angkatan 24 bersama pendamping dan pelatih pembekalan (dokpri).
Foto : Peserta tugas khusus angkatan 24 bersama pendamping dan pelatih pembekalan (dokpri).
Dan yang terbaru adalah disiarkan di acara Kick Andi Metro TV (27/09/2019), yang di hadiri langsung oleh Menteri kesehatan. Dalam kesempatan itu, ibu Nila F. Moeloek mengatakan "Anak-anak Nusantara Sehat di pelosok negeri (DTPK) tidak sekedar berbuat dan menyehatkan masyarakat, namun membangun nilai holistik, yaitu menyentuh semua hal, budaya, adat, tradisi dan edukasi serta pendidikan kesehatan masyarakat pelosok negeri".

Tentu harapannya adalah,  anak-anak Nusantara Sehat Individu angakatan XX, XXI, XXII, XXIII dan XXIV dapat berbuat lebih, membangun kesadaran dan derajat  kesehatan masyarakat daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan, sehingga Indonesia sehat dapat terwujud.

Salam Sehat dari Nusantara Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun