Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asman Toga OKM Sapala Mendapat Apresiasi dari Tim Penilai Propinsi Kal-Sel

19 Juni 2019   20:02 Diperbarui: 19 Juni 2019   20:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO : Tampak tim penilai melihat tanaman obat keluarga PKM Sapala (Dokpri)

"Bukan tentang hari ini, Tapi tentang perjalanan dan proses panjang yang terlewati menuju hari ini".

Puskesmas Sapala merupakan delegasi dari dinas kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk berpartisipasi dalam penilaian lomba Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (ASMAN TOGA) tingkat propinsi kategori puskesmas daerah sangat terpencil.

Ini pertama kalinya puskesmas Sapala mendapat kehormatan yang diamanahkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk menjadi peserta penilaian lomba ASMAN TOGA tingkat propinsi, dalam hal ini ASMAN TOGA puskesmas Sapala bersaing dengan ASMAN TOGA puskesmas lain dilingkup Propinsi Kalimantan Selatan, yaitu kabupaten Kota Baru dan kabupaten Batu Lincin dalam kategori yang sama.

img-20190619-193719-5d0a2f4c0d823041c26002e2.jpg
img-20190619-193719-5d0a2f4c0d823041c26002e2.jpg
FOTO : Tim penilai di Sambut pemerintah kecamatan (dokpri).

Tepatnya hari Selasa (18/06/2019) ASMAN TOGA Puskesmas Sapala dikunjungi oleh tim penilai  Dinas kesehatan dan PKK Propinsi Kalimantan Selatan, tim penilai yang dimonotori oleh bapak Heru Mendapat sambutan hangat dari seluruh staff dan tenaga kesehatan puskesmas Sapala.

Tim penilai didampingi oleh Dinas kesehatan kabupaten Hulu Sungai Utara begitu terkesan dengan sambutan staff puskesmas Sapala dan masyarakat desa Pal batu. Dalam kunjungannya, tim penilai terlebih dahulu mengunjungi ASMAN TOGA di kantor kecamatan Paminggir, kemudian dilanjutkan di Puskesmas Sapala dan terakhir di Desa Pal batu.

Desa Pal batu merupakan perwakilan dari Desa wilayah kerja Puskesmas Sapala menjadi Desa TOGA yang dilombakan, yang dibina oleh Tenaga Puskesmas Sapala baik dalam aspek penanaman, pemeliharaan, penggunaan, terapi fisiologis sampai pada teknik pemijatan Akupresur.

Dalam beberapa aspek, Pak Heru sebagai verifikasi lapangan sekaligus ketua tim penilai menyoroti beberapa hal yang menjadi kekurangan sekaligus evaluasi bagi ASMAN TOGA Puskesmas Sapala dan ASMAN TOGA desa Pal batu sebagai binaan Puskesmas Sapala, diantaranya perlunya pembinaan yang masif dari dinas kesehatan kabupaten untuk teknik pemeliharaan dan penggunaan TOGA, selain itu tanaman obat keluarga harus ada register khusus, ruang konsultasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) khusus, meliputi efek terapi (indikasi), efek samping sampai pada teknik pengolahannya.

Selain menyangkut klinis, tim penilai mengomentari juga masalah Vidio profil TOGA puskesmas Sapala, agar disesuaikan dengan kategori daerah dan status puskesmas Sapala (Sangat terpencil), dan ini menjadi modal baik dan saran yang membangun untuk puskesmas Sapala kedepan, karena bisa saja jika ASMAN TOGA puskesmas Sapala mendapat predikat terbaik satu akan menjadi perwakilan tingkat propinsi Kalimantan Selatan dalam penilaian Lomba ASMAN TOGA tingkat nasional.

img-20190619-193747-5d0a2f9b0d823042bc2feff3.jpg
img-20190619-193747-5d0a2f9b0d823042bc2feff3.jpg
FOTO : Tampak kepala puskesmas Sapala mendampingi Tim Penilai (dokpri)

Namun secara keseluruhan, tim penilai mengapresiasi kesiapan ASMAN TOGA Puskesmas Sapala, terlepas dari kekurangannya, namun ini menjadi pemicu agar kesiapan staff dan tenaga puskesmas Sapala dalam mendampingi dan membina ASMAN TOGA di semua desa wilayah kerja terus dilakukan, agar terbangun pemahaman dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

Kepala puskesmas Sapala, Nely Ruaida mengucapakan terima kasih kepada tim penilai, seluruh staff puskesmas dan masyarakat desa Pal batu secara khusus. Beliau juga menyampaikan agar tenaga puskesmas Sapala terus mendampingi Masyarakat agar menanam tanaman obat keluarga di pekarangan rumahnya masing-masing, lebih intensif mengkampanyekan manfaat TOGA bagi kesehatan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun