Hmmm..., sudah 'nulis yang royo-royo.Â
Sudah nulis sedikit mengenai horror. ===>  Horror. Bukan honour dan bukan pula honor. 'Ntar sama-sama ada "ho" dan "r"-nya kemudian dianggap sama semua. :)Â
Mungkin karena yang ditulis adalah masalah horror, maka apa yang disana kemudian menjadi horrible. Tetapi wajar, toh ? Masa, yang ditulis adalah kisah horror, tetapi kemudian orang-orangnya pada cekikikan semua.  Entah lagi bila itu ditayangkan oleh Walt Disney. :D
Sudah pula (sedikit) 'nulis "kisah cinta", bahkan mungkin sedikit berbau "parno". :DÂ
Apa ada yang denyut jantungnya mendadak terpacu cepat ? Wah, nafsu anda-anda terlampau besar. Masa bau 'dikit 'aja sudah terangsang ?Â
Atau bisa pula karena indera penciumannya terlampau super sensitif ?Â
===> Bila demikian ... Para pembaca sekalian, kiranya jangan kentut di dekat orang itu. Kasihan, deh nantinya. :)
...
Tetapi sudahlah ... itu semua telah tertulis ... dan sedikit terlukis. Cuma karena habis begituan, maka perut ini menjadi lapar. Habis energi banyak. Layak kiranya dong kalau perut kemudian diisi. Apalagi ada undangan ke sebuah "perjamuan makan"*.Â
Ini saya taruh pada gaya hidup, karena saya tidak mendapati rubrik humaniora merupakan tempat yang tepat untuknya. Gaya hidup. Yang bisa berganti setiap saat. Demikian kiranya, mungkin, apa yang ada di tulisan di bawah ini ...
*"Perjamuan makan" ini kita tidak meninjaunya atau membawanya dalam hal ageman (terkait wahyu). Â Jadi, ... jangan memaknainya berdasarkan pola pikir mengenai perjamuan makan yang "itu". Â Tetapi bila anda nekad, seyogyanya dilakukan dalam "kotak tertutup". Ada yang wanti-wanti soalnya, suasana sekarang sedang "hot". Musim hujan di Indonesia sudah mulai habis dan berganti musim kemarau. Agak panas dan gerah jadinya, apalagi pada beberapa daerah tertentu.Â