Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jenis Pemikiran

26 September 2018   16:51 Diperbarui: 26 September 2018   16:55 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Artikel ini ditulis untuk menanggapi artikel "Konsep Pemikiran Qadariyah Tentang Perbuatan Tuhan dan Perbuatan Manusia" ... dan juga 

"Latar Belakang Munculnya Murjiah".

...

Pemikiran itu ada beberapa jenis, walau mungkin saya secara pribadi lebih suka mengatakan sebagai "tingkatan"... bila itu ada hubungannya dengan masalah agama.

1. Tingkat pertama ada pada tingkat esa/tunggal. Meski dikatakan esa/tunggal yang mana ranahnya ada pada ranah ke-Tuhan-an,tidak serta merta seorang manusia tidak bisa meletakkan pikirannya pada tingkat ini. 

Contoh pemikirannya ... Air itu benda cair. Jangan dibantah dengan mengatakan bahwa ada yang berbentuk padat, yah. Itu es namanya. :)

2. Tingkat dibawahnya ada pada ranah dualisme. Positif dan negatif suatu hal yang sedang dipikirkan mulai mengada (dan bukan mengada-ngada) pada ranah ini. Bila dikaitkan dengan perihal baik-buruk, malaikat dan iblis pun kemudian menjelma.

Contoh pemikirannya ... Air itu bisa menyejukkan ataupun dapat menghilangkan dahaga. Air itu dapat menyebabkan sesuatu terhanyut ataupun tenggelam. Terhanyut dan tenggelam itu dipersepsi negatif, karena dianggap sebagai sesuatu yang buruk bagi manusia atau mahluk hidup lainnya.

 Itu dikaitkan dengan yang hidup, karena apa yang mati pernah komplain mengenai positif-negatif ? :) Sekalipun itu adalah sesuatu yang buruk, pemikiran yang dikemukakan tersebut tidaklah salah. Jadi jangan selalu menuding si "iblis" itu salah. Karena itu ada yang lebih suka menyebutnya sebagai "the fallen angel". Terkait ini pula, bisa dibaca pemikiran Al Halaj mengenainya.

Pada ranah ini pemikiran belum terkontaminasi akan faktor-faktor yang berkaitan dengan situasi-kondisi. 

3. Tingkat dibawahnya lagi, masih ada pada ranah dualisme namun faktor situasi-kondisi sudah masuk dalam pemikiran, . 

Contoh ... Di padang pasir, air sangatlah berharga, karena dapat menyejukkan ataupun dapat menghilangkan dahaga yang timbul karena hawa panas yang ada disana. Di laut sesuatu akan mudah terhanyut ataupun tenggelam, demikian pula halnya pada aliran sungai yang deras itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun