Mohon tunggu...
Sosbud

Gerakan Majapahit Muda, Pergerakan Kecil untuk Menyelamatkan Generasi Bangsa

14 Desember 2016   10:22 Diperbarui: 14 Desember 2016   11:09 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram Gerakan Majapahit Muda

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 260 juta jiwa dan menempati urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Dengan jumlah penduduk yang sangat padat itulah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia memiliki berbagai permasalahan penduduk. Banyak sekali masalah penduduk yang dihadapi Indonesia , salah satunya masalah sosial yakni adanya lokalisasi di suatu daerah. 

Mengapa lokalisasi bisa dikatakan sebagai permasalahan penduduk ? Karena lokalisasi secara langsung memberikan dampak buruk terhadap generasi bangsa ini. Generasi bangsa yang dimaksud adalah para pemuda – pemudi harapan bangsa yang diharapkan mampu membawa perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Indonesia memiliki berbagai daerah lokalisasi yang sangat terkenal bahkan sampai ke luar negeri , diantaranya Dolly , Sarkem , dan Saritem. Banyak sekali upaya yang dilakukan pemerintah beserta masyarakat untuk menutup lokalisasi dan menyelamatkan generasi bangsa , salah satunya di Kota Mojokerto ada sebuah gerakan yang digagas oleh beberapa pemuda pemudi asli Mojokerto untuk menyelamatkan generasi muda. Gerakan tersebut menjadi sebuah organisasi yang bernama Gerakan Majapahit Muda.

Lokalisasi di Kota Mojokerto yang berada di daerah Balong Cangkring merupakan lokalisasi terakhir di Jawa Timur yang telah resmi ditutup oleh Pemerintah Kota Mojokerto pada tanggal 29 Mei 2016. Gerakan Majapahit Muda menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan generasi bangsa dengan melakukan berbagai kegiatan sosial untuk merubah perilaku dan kebiasaan penduduk bekas lokalisasi di daerah Balong Cangkring. Gerakan Majapahit Muda menerapkan asas kolaborasi yakni memberikan tempat selebar-lebarnya bagi siapapun yang memiliki jiwa dan nafas pergerakan yang sama untuk mengentaskan kemiskinan moral di daerah Balong Cangkring.

Gerakan Majapahit Muda sendiri sudah melakukan kegiatan sosial sebelum lokalisasi tersebut resmi ditutup. Fokus utama mereka adalah anak-anak SD yang tinggal di daerah Balong Cangkring. Melalui sosial medianya yakni Facebook Gerakan Majapahit Muda mereka menginformasikan kegiatan sosialy ang telah dilakukan diantaranya kegiatan mengajar , khitan massal , belanja berkah , buka bersama , pentas seni , penyuluhan pendidikan seks sejak dini , dan sanitasi mengajar. 

Sebagai contoh adalah kegiatan penyuluhan pendidikan seks sejak dini yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 September 2016 lalu. Kegiatan tersebut memberikan wawasan mengenai pendidikan seks sejak dini. Mereka mendatangkan langsung pembicara yang diharapkan mampu menyampaikan informasi kepada anak-anak SD agar mampu diterima dan dipahami. Pembicara yang didatangkan berasal dari psikolog,kepolisian , dan kesehatan. Diharapkan dari kegiatan ini para generasi bangsas adar akan bahaya dari pergaulan bebas serta menghindarkan diri mereka dari lokalisasi.

Gerakan Majapahit Muda hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak gerakan yang berupaya untuk mengentaskan kemiskinan moral di Indonesia. Gerakan-gerakan ini menjadi harapan bagi Indonesia untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Tidak perlu untuk menunggu menjadi besar untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat sekitar. Hanya perlu satu langkah kecil untuk mampu berjalan mengawal perubahan besar.  Sebagaimana semboyan yang diterapkan oleh Gerakan Majapahit Muda “Berhenti mengutuk kegelapan dan bergerak memunculkan harapan #ayoKolaborasi”.          

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun