Mohon tunggu...
Bimantara Noor Haimuna
Bimantara Noor Haimuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-Negara Maju

7 Oktober 2021   09:15 Diperbarui: 7 Oktober 2021   09:23 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa tahun ke belakang, melalui para pemimpin dunia telah meresmikan salah satu rencana pembangunan secara global melalui Sustainable Development Goals (SDGs). Setelah berakhirnya era Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015, setidaknya terdapat 193 kepala negara yang hadir sebagai perwakilan untuk secara resmi terlibat dalam pengesahan Agenda SDGs pada tanggal 25 September 2015. 

Jusuf Kalla sebagai perwakilan Indonesia saat itu mengadopsi hasil pengesahan konferensi PBB dengan mengungkapkan bahwa menjalankan SDGs merupakan upaya menjalankan pembangunan nasional dan bentuk kontribusi dalam pembangunan global dimana Indonesia secara aktif berupaya untuk mewujudkan dunia yang sejahtera, adil, damai, dan berkelanjutan.

Jusuf Kalla mengharapkan Indonesia dapat menunjukkan pendirian kuatnya dalam memastikan tercapainya SDGs melalui pembangunan nasional. Ditinjau dari kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan, pembangunan nasional akan menjadi sebuah tantangan panjang. Hal tersebut dikarenakan era SDGs atau dalam bahasa Indonesia disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terbentuk dengan adanya konflik-konflik di negara berkembang seperti Indonesia yang menjadi landasannya. Upaya menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara maju dengan arah gerak pembangunan nasional dapat ditentukan melalui pencapaian SDGs tersebut.

Dalam upaya menyejajarkan negara Indonesia dengan negara-negara maju memerlukan konsistensi yang kuat dan tujuan yang harus dicapai. Sudah menjadi tantangan sejak Indonesia memikirkan upaya melakukan peningkatan pembangunan nasional menuju era modern sebagai tujuan umum Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). TPB atau SGDs merupakan dokumen internasional yang selalu menjadi menjadi pedoman dalam pembangunan global.

Dalam dokumen tersebut dipaparkan tujuan-tujuan dari program SGDs yang diharapkan tercapai pada tahun 2030, di antaranya adalah mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimana Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki angka kemiskinan yang masih tinggi.

Tujuan lainnya adalah mengatasi kelaparan yang terjadi pada negeri ini dengan mencapai sebuah ketahanan pangan diiringi pemenuhan gizi dan peningkatan teknologi pertanian berkelanjutan. Wahyuningsih (2018) mengungkapkan ujuan-tujuan itu dirangkum menjadi 17 tujuan yang meliputi: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh; serta (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.  

Dalam mewujudkan tujuan dan menyongsong SDGs yang sempurna tak hanya melibatkan peran pemerintah sebagai opsi penanganan dan penyedia anggaran, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak dengan tujuan berkontribusi dan melibatkan diri dalam mencapai Tujuan Pembangunan Nasional. Masyarakat berperan sebagai indikator keberhasilan pembangunan, tak terkecuali mahasiswa yang persebarannya merata dari sabang sampai merauke sangat diharapkan berperan secara aktif dan efektif melalui penerapan ilmu pengetahuan pada bidang-bidang tertentu.

Realisasi di lapangan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan praktis yang dikuasai mahasiswa diharapkan bisa menjangkau SDGs daerah-daerah semi-isolasi. Para mahasiswa diharapkan mulai menempatkan dirinya masing-masing untuk selalu berprestasi dan berkompetitif. Dengan pendidikan tingkat tinggi yang merupakan kompetensi tertulis para mahasiswa akan dipastikan pendidikan Indonesia yang merupakan poin tujuan SDGs akan mengalami peningkatan kualitas yang signifikan.

Peran mahasiswa dalam menyongsong SDGs diawali dengan menjaga dan mempertahankan nilai-nilai kebaikan yang tumbuh dan terpelihara di masyarakat. Nilai-nilai kebaikan tersebut termasuk menimbulkan rasa empati dan menumbuhkan rasa kepedulian dimulai dari lingkup yang dekat menuju yang lebih luas. Penerapan nilai-nilai itu diharapkan akan berdampak baik dengan tidak hanya mahasiswa yang dapat menyatukan pikiran untuk menemukan penyelesaian masalah, isu, dan persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat tersebut, melainkan juga merangkul masyarakat untuk ikut berperan di dalamnya. Dari hal tersebut, masyarakat lebih teredukasi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Mahasiswa banyak dituntut untuk melakukan pengamatan ketika proses pembelajaran di kampus. Hal tersebut juga merupakan peran mahasiswa menuju Indonesia yang dapat menyejajarkan bangsanya dengan negara-negara maju melalui langkah kecil mengamati keadaan sekitar, misalnya mengamati sebuah peristiwa, rasa kekeluargaannya, atau bahkan fasilitas yang ada di lingkungan tersebut. 

Selanjutnya, mahasiswa sebagai agent of change diharapkan mampu membawa dampak perubahan dengan bergerak untuk memperbaiki sesuatu yang tak dapat dibenarkan pada lingkungan tersebut dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral agar tercipta lingkungan yang nyaman dan terkendali. Mahasiswa harus mampu menyuarakan pikirannya yang kreatif dan inovatif dalam rangka perubahan yang positif. Jika dalam Tujuan Pembangunan Nasional ditemukan hal-hal yang menyimpang dengan tujuannya, mahasiswa diharapkan menyalurkan segala pendapatnya setelah melakukan pengamatan. Melalui hal kecil seperti itu pun, mahasiswa dapat melakukan perannya dalam menyongsong SDGs menuju perubahan yang baik bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun