Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cara Mudah Pilih Jurusan Kuliah Tanpa Tes Bakat Minat

20 Desember 2020   20:44 Diperbarui: 20 Desember 2020   21:08 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: infokampus.news

Suatu hari saya mendapat tamu. Orang tua siswa. Namanya Pak Gabriel. Saat ini anak beliau duduk di kelas 12. Pak Gabriel mengeluh karena anaknya belum punya pilihan mau kuliah di mana dan ambil jurusan apa. 

Barangkali persoalan pak Gabriel menjadi persoalan sebagian besar orangtua. Anak belum punya pilihan kuliah. Itu berarti mereka belum punya pilihan bidang kerja atau karier.

Dunia Berubah Cepat

Perubahan terjadi sangat cepat. Revolusi industry 4.0 dan pendemi Covid 19 telah mengubah wajah kehidupan manusia. Belum lama ini "The Future of Jobs Report" melaporkan sekitar 5 juta pekerjaan akan hilang setelah pandemic Covid 19.

Perubahan itu tentu mengubah karakteristik anak-anak kita, yang adalah genereasi Z. seperti contoh anak nya Pak Gabriel yang belum juga punya pilihan mau kuliah di mana sampai-sampai ayahnya bingung. Kalau begitu apa yang harus kita lakukan untuk membantu generasi Z membangun karier?

Pertama, paling tidak kita harus tahu kualitas diri seperti apa sih dibutuhkan dunia kerja. Menurut laporan The Future of Jobs Report 10 keterampilan yang dibutuhkan masa depan adalah sebagai berikut. Urutan ini berubah dengan kondisi 5 tahun lalu.

Sumber: Forum Ekonomi Dunia
Sumber: Forum Ekonomi Dunia
Berdasarkan laporan tersebut kita harus mempersiapkan generasi Z dengan kompetensi complex problem solving, critical thinking, creativity. Tiga kompentensi tersebut membuat seorang cepat belajar pada bidang apa pun. Sekalipun secara latar belakang akademik tidak dipersiapkan.

Kedua, mendesain karier berdasarkan beberapa pertimbangan berikut.

  • Pilihlah karier sesuai dengan minat karena seseorang yang punya karier sesuai dengan minat akan diliputi dengan suka cita dan kepuasan
  • Pilihlah karier sesuai dengan keahlian (skills). Kkarena hal itu akan membuat seseorang mudah menyelesaikan pekerjaan. Orang akan merasa senang bekerja (fun)
  • Pilihan karier yang sebaiknya didorong oleh nilai-nilai dalam pekerjaan bukan oleh motif ekonomi atau hal lain. Dorongan nilai itu akan membuat seseorang mampu bertahan terus menerus pada karier tersebut.
  • Pilihlah karier yang sesuai dengan personality (kepribadianmu), so karier itu akan memunculkan diri anda yang sebenarnya.

Pertanyaan kembali muncul. Bagaimana jika tidak tahu minatnya apa? Personalitynya gimana? Keahliannya apa? Nah, dalam konteks inilah sangat penting bagi seorang itu dibanat untuk mengenal diri sendiri agar be your self. Apakah harus mengenal diri terlebih dahulu untuk bisa memutuskan bidang karier yang akan dipilih? Jawaban idealnya adalah ya. Karena kalau tidak maka akan salah pilih atau asal pilih. Dan ini banyak banget loh terjadi

Ada cara senderhana, mudah dan murah untuk mengendali diri, mengetahui kemampuan, personality atau minat. Tentu kalau Anda punya uang bisa menggunakan jasa tes bakat dan minat atau tes kepribadian atau konsutasi karier. Tapi kalau Anda tidak punya dana untuk itu, Anda bisa melakukan dengan cara sederhana berikut ini:

  • Rajinlah membuat refleksi diri. Setiap hari sebelum Anda tidur duduklah dan tulis kejadian sepanjang hari yang Anda alamai. Hal mana yang belum memuaskan dan mana yang telah memuaskan. Mangapa Anda belum puas? Lalu tulis apa yang seharusnya Anda kerjakan. Refleksi yang ditulis setiap hari dengan setia akan memberi petunjuk kecenderungan diri kita seperti apa. Kecenderungan ini bisa negative dan positif
  • Tulislah bidang kerja yang kamu suka itu seperti apa. Pastikan  menulis yang disuka. Tapi ada loh murid saya ketika saya minta menulis apa yang disukai  eh dia bilang "Pak saya tidak ada yang saya suka?" Jika bener tidak ada berarti memang harus didampingi secara khusus oleh tanaga professional dalam pendampingan karier
  • Pernah dengar istilah corectio fraterna? Sebuah tindakan kita minta teman untuk mengoreksi kekurangan kita. Ini tidak mudah tapi saya ingin mengatakan yang sebaliknya, mintalah kepada teman untuk mengatakan mengenai diri kita, "Apa sih yang menonjol pada diri kita",  yang mereka lihat. Jangan hanya minta kepada satu teman, mintalah kepada minimal 10 temen. Lebiih banyak lebih bagus
  • Berdoa. Ini tidak boleh ditinggalkan. Bagi kita manusia beragama, doa bagian penting dalam kesuksesan kita. Saya percaya setiap manusia diciptakan Tuhan untuk sebuah tugas khusus. Nah, tugas atau misi dari Tuhan inilah yang bisa kita temukan melalui doa. Doa juga akan membuat kita lebih yakin ketika kita memutuskan sesuatu.

Semoga saja dengan cara seperti ini kita bisa membantu generasi Z memilih bidang kariernya. (ulasan artikel ini dalam bentuk video saya tayangkan pada chanel Two Minuters For Hope). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun