Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karakter Ini Penting bagi Remaja di Era Pandemi

15 Desember 2020   20:33 Diperbarui: 15 Desember 2020   20:40 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid 19 mengubah pola perilaku manusia. Inilah bukti bahwa perubahan pasti terjadi. Anda suka atau tidak, perubahan akan selalu ada. Tidak bisa disangkal pandemic Covid 19 membuat kehidupan tidak lebih mudah bagi banyak orang. Entah  mau sampai kapan kondisi seperti ini akan berakhir? Itu pertanyaan banyak orang yang sudah mulai jenuh dengan keadaan. Pasalnya amunisi ekonomi rumah tangga mulai menipis. Anak-anak sekolah pun tidak bisa memperoleh pendidikan secara maksimal. Survey yang dibuat oleh UNICEF menunjukkan adanya penurunan kualitas pendidikan selama pandemic Covid 19.

Saya ingin sharing sisi lain dari pandemic Covid 19 terhadap pendidikan remaja kita. Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, sebuah tantangan besar bagi kita adalah memperbaiki model dan fokus pendidikan. Model tradisional yang selama ini dihidupi dalam pembelajaran di kelas berubah 180 derajat mejadi model modern berbasis teknologi. Apakah pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran mampu meningkatkan efektifitas proses pembelajaran? Tidak secara otomatis. Tergantung pada kemampuan guru mengkreasi pembelajaran secara kreatif dan melibatkan siswa secara maksimal dalam pembelajaran itu.

Fokus pendidikan (pembelajaran) bukan lagi dan tidak hanya pada pencapaian akademik atau perkembangan intelektual tetapi pada pengembangan karakter. Karena itulah kami terus menerus mencari cara melakukan pengembagan karakter pada diri siswa.Tanpa pengembangan karakter, pembelajaran di kelas virtual akan jatuh pada proses penyampaian informasi bukan pada proses interaksi.

Dalam sebuah webinar yang kami selenggarakan untuk para siswa, "Ketika Pintar Saja Tidak Cukup" Hendry Chandra, M.M.,ELt dan Purwanto , M.Pd, Elt memaparkan kepada para siswa betapa pentingnya karakter untuk kesuksesan hidup. (Cuplikan bisa dilihat di channel Two Minutes for Hope) Webinar yang kami selenggarakan ini merupakan rangkaian kampanye nasional para trainer MiniWorkshopSeries yang dimotori oleh Bapak Antony Dio Martin yang menulis buku Ketika Pintar Saja Tidak Cukup.

Gambar: Dokpri
Gambar: Dokpri
Terdapat empat karakter yang sangat penting untuk para remaja masa kini menyongsong masa depan yang pasti akan terus berubah. Empat karakter itu tersebut antara lain, pentingnya keterlibatan dalam setiap kegiatan. Karakteri ini menjadi penting bagi remaja saat ini karena kondisi pandemic Covid 19 membuat para remaja pelajar lebih asyik dengan dirinya sendiri daripada terlibat dalam kegiatan. Karakter kedua adalah kemampuan mengambil keputusan yang tepat, bermafaat dan berbartabat. Karenter ketiga adalah disiplin, dan yang keempat adalah tanggung jawab. Empat karakter ini sangat terkait dengan proses kehidupan sehari-hari ketika mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR). Saya yakin jika Anda guru akan merasakan betapa sulitnya mengajak anak terlibat dalam proses pembelajaran, betapa susahnya mereka displin masuk kelas virtual dan tidak sedikit siswa yang tidak segera meyelesaikan tugas belajar.

Saya yakin, Anda bisa mempunyai pendapat yang berbeda karena pengalaman yang berbeda. Paling tidak empat karakter tesebut dalam pengamatan saya sebagai guru dan pengelola sekolah sangat penting untuk perkembangan karakter rejama kita. Saat pendemi seperti ini merupakan momentum yang tepat untuk mengembangkan karakter. Pintar saja tidak cukup. AMDG. (Ag. Purwanto, M.Pd. Principle & Writer. IG & Linkeldn: Masguspung. YouTube: Two Minutes For Hope)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun