Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Koperasi, Menangkal Radikalisme-Terorisme

18 Mei 2018   19:28 Diperbarui: 18 Mei 2018   19:35 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Adakah kaitan antara koperasi dengan terorisme? Tentu saja ada jika memang mau dikaitkan. Tapi bisa saja tidak ada hubungannya jika memang tidak mau menghubungkan. Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dicemaskan oleh beberapa aksi teroris dengan cara bunuh diri. Kendati banyak himbauan agar tidak perlu takut dan sebarkan slogan "tidak takut" tetap saja rasa cemas dan khawatir menggelayuti masyarakat.

Berbagai analisis yang melatarbelakangi para teroris bermunculan di media masa. Komentar mereka pun beragam. Saya sendiri tidak tahu mana yang benar dan mana yang tidak. Nampaknya yang tahu persis kebenaran dari komentar para pengamat hanyalah para teroris itu sendiri.

Saya pun terus menganalisis. Bukan soal teroris tetapi semangat dan keprihatinan Bung Hatta atas kondisi bangsa Indonesia sehingga beliau menyatakan dengan sangat tegas. Bangsa ini hanya bisa diselamatkan perekonomiannya dengan koperasi. Sistem kapitalisme harus dilawan dengan system koperasi. Mengapa koperasi?

Koperasi berdasarkan prinsip self-help dan self-financing.

Dua prinsip yang mendasari koperasi yaitu semangat membantu diri sendiri atau self help. Prinsip ini sangat penting untuk bisa bangkit dari kemiskinan. Prinsip ini dilatarbelakangi oleh rasa percaya diri yang  tinggi sebagai manusia yang bermartabat, dan bisa memperbaiki hidupnya tanpa tergantung pada orang lain. Prinsip ini akan mengikis rasa rendah diri yang diwarisikan oleh penjajah.

Rasa rendah diri ini menimbulkan ketakutan akan kekurangan sehingga mendorong seseorang korupsi, dan menumpuk kekayaan diri. Jaman Bung Hatta korupsi sangat kronis ya persis jaman sekarang. Karena itu prinsip self help atau kesadaran diri bahwa dirinya bisa memperjuangkan hidup layak adalah fodasi dari kemandirian.

Tanpa rasa percaya diri yang ditimbuhkan oleh semangat self-help, manusia tidak akan mau bekerja sama. Prinsip kedua yaitu self financing. Prinsip ini mau menegaskan bahwa koperasi harus bisa membiayai dirinya sendiri, tidak tergantung pada pendanaan pemerintah. Konsekuensi dari pinsip ini yaitu memupuk semangat menabung bukan semangat meminjam. Menabung didasari oleh semangat keinginan memabntu orang lain alias solidaritas.

Dari dua prinsip ini saja sudah kentara betapa koperasi membangun system eknomi yang berdasarkan pada semangat kebersamaan (kekeluargaan) dengan solidaritas yang tinggi. Rasa percaya diri yang mendorong seseorang bekerja keras untuk mengubah nasib.

Dua prinsip ini tidak mungkin bisa dilaksanakan jika tidak ada pendidikan bagi semua insan koperasi (pengurus, anggota) Pentingnya pendidikan bagi tumbuh kembanya koperasi kemudian dirumuskan sebagai salah satu prinsip koperasi, yang dituangkan dalam Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang koperasi.

Lah lalu apa hubungannya dengan teroris? Menurut saya terorisme-sesuai dengan arti teror yakni ketakutan, menciptakan ketakutan-terdorong oleh rasa kecewa dan sakit hati. Nah dalam kondisi sakit hati dan kecewa itu, mereka mendapat masukan dari pihak-pihak yang mau menghancurkan orang lain (Negara).

Jika saja koperasi berkembang pesat di Indonesia. Jika saja koperasi menjadi dasar system perekonomian nasional. Jika saja koperasi mendarah daging dalam semangat bernegara, tentu mentalitas rasa percaya diri akan menjadi dasar hidup masyarakat kita. Tentu saja semangat solidaritas dan kerja sama menjadi roh berbangsa dan bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun